PALANGKA RAYA, borneodaily.co.id – Sebagai upaya untuk meningkatkan investasi di Kalimantan Tengah, diperlukan adanya promosi yang massif dan berkualitas sehingga mampu menarik sebanyak-banyaknya investor. Berdasarkan hal tersebut Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kalimantan Tengah (DPMPTSP Prov. Kalteng) melaksanakan Workshop Penyusunan Bahan Promosi Penanaman Modal / Investment Project Ready to Offer (IPRO), di Swiss-Belhotel Danum, Palangka Raya, Selasa (30/4/2024).
Kepala DPMPTSP Prov. Kalteng yang diwakili oleh Kepala Bidang Promosi Penanaman Modal, Eka Mulyaningrum menyampaikan bahwa penyusunan dokumen IPRO dapat membantu calon investor dalam menentukan proyek yang menjadi target investasi. Materi pedoman penyusunan IPRO berupa pembahasan teknis terkait promosi investasi yang dilakukan dengan proses identifikasi proyek, seperti minat pasar, potensi daerah, arahan kebijakan pembangunan/proyek strategis dan kebijakan/program sektor.
“Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan setiap kabupaten/kota dapat lebih menggali potensi investasi di daerah masing-masing. Sehingga dapat memikat/menarik para investor di dalam negeri maupun luar negeri untuk dapat berinvestasi di Kalimantan Tengah,” beber Eka.
Sebagai informasi, IPRO terdiri dari berbagai komponen, termasuk peluang investasi dan bisnis, nilai jual, proposisi nilai yang unik, kesiapan teknis lokasi, peran pemangku kepentingan, strategi, analisis pasar, perencanaan keuangan proyek, estimasi keuntungan, pengembalian investasi, skema insentif, dan analisis risiko.
Kegiatan workshop tersebut diisi oleh Vela Sari dan Eka Yulianti selaku narasumber dari Kementerian Investasi/BKPM RI. Turut hadir pula perwakilan dari DPMPTSP dan PD Teknis dari Kab/Kota se-Kalimantan Tengah. (red)