PALANGKA RAYA. Borneodaily.co.id – Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Endang Kusriatun mengungkapkan Balai Besar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BB BPOM) merupakan salah satu agenda reformasi pembangunan nasional bidang kesehatan yang bertujuan bertujuan melindungi masyarakat melalui obat dan makanan yang aman, berkhasiat, bermanfaat dan bermutu.
Hal tersebut dikatakan Endang Kusriatun dalam sambutannya pada acara serah terima jabatan Kepala BB BPOM di Palangka Raya dari Trikoranti Mustikawati kepada Leonard Duma, yang berlangsung di Hotel Bahalap, Palangka Raya, Senin (23/11). Serah terima jabatan dan pisah sambut tersebut dirangkaikan dalam acara Forum Lintas Sektor Dalam Rangka Peningkatan Pelayanan Publik.
Menurut Endang Kusriatun, BPOM di Palangka Raya dan Loka POM di Kabupaten Kotawaringin Barat sebagai salah satu UPT Badan POM, telah turut membangun Provinsi Kalteng dalam melakukan pengawasan obat dan makanan di seluruh penjuru Kalimantan Tengah. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menyambut kehadiran Kepala BPOM di Palangka Raya yang baru yakni Leonard Duma yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala BB BPOM Samarinda. “Sebagaimana diketahui, pergantian pejabat adalah suatu dinamika organisasi dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari upaya memperkaya pengalaman tugas, manajemen dan pengembangan karier, demikian juga berlaku di lingkungan BPOM RI,” kata Endang Kusriatun.
Ditambahkan, sinergitas antara BPOM dan Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah ditunjukkan dari adanya Instruksi Presiden No. 3 Tahun 2017 tentang Efektivitas Pengawasan Obat dan Makanan yang telah ditindaklanjuti dengan lahirnya Instruksi Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 188.5/300/Huk tanggal 20 April 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasann Obat dan Makanan di Provinsi Kalimantan Tengah. “ Dengan terbitnya Instruksi tersebut, pengawasan obat dan makanan menjadi prioritas pembangunan di Provinsi Kalteng, termasuk alokasi anggaran. Hal ini bisa memperkuat dan meringankan tugas BPOM dalam pengawasan Obat dan makanan yang aman dan bermutu,” ungkap Endang Kusriatun. (red)