PALANGKA RAYA, BorneoDaily.co.id — Munculnya kendaraan listrik, baik sepeda motor maupun mobil saat ini dipastikan semakin berkembang pesat. Pasalnya infrastruktur pendukung seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) mulai dibangun di Kota Palangka Raya. Bahkan SPKLU di Palangka Raya merupakan yang pertama dibangun di Provinsi Kalimantan Tengah.
Mewakili Gubernur Sugianto Sabran, Staf Ahli Gubernur (SAG) bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Herson B. Aden menghadiri Launching Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pertama di Kalimantan Tengah dan Peresmian Electric Vehicle (EV) Community ELECTRA, di Kantor PT. PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3), Palangka Raya, Jumat (05/08/2022).
Herson B. Aden menyampaikan kebanggaan bagi kita semua bahwa PLN Palangka Raya telah diberi kesempatan untuk memiliki SPKLU yang berkapasitas 50 KW.
“Ini merupakan langkah awal di Palangka Raya, nantinya mungkin akan ada di Sampit, Kapuas, hingga Pulang Pisau. Sehingga nanti dalam perjalanan kita dari Palangka Raya ke Banjarmasin, atau Palangka Raya-Sampit, Sampit-Pangkalan Bun itu kita sudah bisa menggunakan kendaraan listrik,” katanya.
Selanjutnya, Herson B. Aden juga mengungkapkan bahwa Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PLN Kalselteng yang telah memberi kesempatan pada Kota Palangka Raya sebagai pionir pertama SPKLU.
“Hal ini merupakan suatu program yang akan kami pertimbangkan untuk program anggaran tahun 2023/2024, yaitu untuk melakukan penggantian atau pembelian mobil-mobil listrik di lingkup Provinsi Kalimantan Tengah,” ungkapnya.
“Ini juga menjadi tantangan bagi kita semua, khususnya masyarakat Kota Palangka Raya untuk beralih ke mobil listrik, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam rangka menyukseskan Presidensi G20 yakni kita mengarah pada penggunaan energi ramah lingkungan,” beber SAG Herson B. Aden.
Sementara itu, Samuji, Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Unit Induk Wilayah Kalselteng menjelaskan, bahwa PLN selalu berupaya untuk mempercepat dalam pembangunan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Salah satu dukungannya dengan memperbanyak fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di beberapa wilayah.
“SPKLU pertama di Kalimantan Tengah ini hadir dengan menawarkan fitur teknologi Fast Charging 50 KW. Menyandang nama fast charging, SPKLU ini dapat mengisi daya mobil Listrik dari baterai 20% sampai 100% hanya dalam waktu 45 Menit,” ujarnya.
“Tak hanya itu, SPKLU ini juga dilengkapi dengan fitur Simultan Charger sehingga dapat mengisi 2 unit kendaraan secara bersamaan. Lewat fitur ini, maka distribusi beban listrik dialirkan secara dinamis ke kedua mobil yang sedang diisi dayanya,” tambahnya.
Kemudian, PLN telah menyiapkan fitur Charge.in di aplikasi PLN Mobile sebagai alat monitoring dan pembayaran elektronik untuk Charging Station SPKLU. Bahkan untuk memanjakan pengguna kendaraan listrik, PLN telah menyiapkan fasilitas Home Charging dengan memberikan diskon 30% untuk pengisian Kendaraan Listrik di rumah dari pukul 22.00 – 05.00.
Dipaparkan Samuji, peresmian SPKLU ini merupakan langkah untuk mendukung Kendaraan Listrik sebagai salah satu instrumen promosi dan branding transportasi ramah lingkungan yang akan memberikan dampak yang signifikan terhadap kemajuan Kendaraan Listrik berbasis baterai terutama di Kalimantan Tengah, khususnya di Palangka Raya dan sekitarnya.
“Terlebih lagi di Bulan Agustus ini akan diselenggarakan event internasional yang melibatkan 32 negara peserta yaitu UCI MTB World Eliminator, dengan beroperasinya SPKLU ini sekaligus sebagai showcase bahwa Indonesia telah siap membangun ekosistem kendaraan listrik,” pungkas Samuji. (red)