PALANGKA RAYA, Borneodaily.co.id – Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Akhmad Fauliansyah menyatakan bahwa 600 guru yang merupakan aparatur sipil negara di wilayah setempat, telah menerima atau disuntik vaksin COVID-19.
“Walau sudah 600, tapi ada sekitar 1.600 lagi yang masuk daftar tunggu untuk disuntik vaksin,” kata Akhmad di Palangka Raya, baru-baru ini.
Dia menerangkan, para guru itu terdiri dari tenaga pendidikan tingkat Sekolah Dasar (SD) dan tenaga pendidikan tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang memang menjadi tanggung jawab Dinas Pendidikan “Kota Cantik”, secara umum telah siap untuk mengikuti vaksin COVID-19.
“Kami dari jajaran dari dinas pendidikan termasuk para guru selalu siap. Kita tinggal menunggu jadwal vaksin yang menjadi ranah dinas kesehatan kota,” kata Akhmad Fauliansyah.
Dia menerangkan, pihaknya pun berharap sebelum tahun ajaran baru 2021/2022 seluruh tenaga pendidik telah dilakukan vaksinasi. Hal ini juga sesuai dengan yang telah disampaikan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim.
Terlebih lagi saat ini berdasar data Satgas Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya tercatat 81 orang pasien COVID-19 di kota setempat dinyatakan sembuh, sehingga akumulasi masyarakat sembuh dari virus corona itu mencapai 5.020 jiwa.
Meski demikian, sampai kemarin juga masih tercatat penambahan delapan kasus positif COVID-19 sehingga akumulasi warga kita yang positif terjangkit virus tersebut mencapai 5.697 orang.
Selanjutnya berdasar data Satgas COVID-19 Palangka Raya di wilayah “Kota Cantik” yang positif dan masih menjalani perawatan sebanyak 498 orang.
Dari seluruh kasus COVID-19 yang ada juga tercatat jumlah kematian pasien sebanyak 179 orang meninggal dunia. Sementara masyarakat yang berstatus suspek COVID-19 tercatat 1.214 orang.
Untuk itu dia pun berpesan kepada para guru dan orang tua menjadikan momentum peringatan Hari Pendidikan Nasional sebagai upaya meningkatkan semangat pendidikan dan penerapan protokol kesehatan COVID-19.
“Hardiknas harus menjadi penyemangat meningkatkan kualitas pendidikan agar melahirkan lulusan sekolah yang lebih baik di tengah pandemi COVID-19,” kata Akhmad. (Mat)