PALANGKA RAYA, BorneoDaily.co.id – Salihin alias Saleh bandar besar sabu diringkus petugas gabungan dari BNNP Kalteng, BNNK Palangka Raya dan tim Raimas Ditsamapta Polda Kalimantan Tengah, Kamis (21/10/2021) Sore Pukul 15.30 WIB.
Pelaku yang terkenal licin dari kejaran petugas baik dari Kepolisian maupun BNNP Kalteng kini hanya bisa pasrah setelah rumahnya di Gang Akhlak Jalan Rindang Banua Kelurahan Pahandut Kota Palangka Raya atau biasa disebut Puntun.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala BNNP Kalteng Brigjen Pol Roy Hardi, Jumat (22/10/2021) Siang saat menggelar konferensi pers. Dari hasil penggeledahan di dalam rumah pelaku, petugas menemukan barang bukti berupa dua paket sabu seberat 202 gram.
“Pelaku ini merupakan bandar besar sabu dan kami amankan saat sedang tidur di dalam kamar,” kata Brigjen Pol Roy Hardi.
Pelaku ini merupakan jaringan terbesar di Kalteng, sistem peredarannya sangat rapi. Bahkan penjagaan untuk masuk ke rumah berlapis. Mulai dari memasang kamera CCTV di beberapa titik, menara pengintai, portal bahkan menggunakan alat handy talky (HT).
“Kita tetap berkomitmen untuk memberantas peredaran narkoba dan gembongnya berhasil kita amankan,” jelasnya.
Kegiatan ini juga merupakan dalam rangkaian program dari BNNP Kalteng untuk membentuk kampung narkoba Puntun menjadi kampung bersih dari narkoba (Bersinar). Semoga dengan tertangkapnya sang bandar ini bisa merubah menjadi lebih baik masyarakat di kawasan kampung Puntun.
Sebelumnya, Istri Saleh yang bernama Kokom pada 5 Maret 2020 membuatnya harus berurusan dengan pihak Kepolisian dari Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Kalimantan Tengah dengan barang bukti berupa sabu seberat 50 gram dan kini masih menjalani hukuman di lembaga pemasyarakatan wanita. (Ab)
Dalam Al-Qur’an ga ada hukum nya malahan sabu ada ayat nya. Ehh juga bnyk yg menggunakan narkoba yg penting kan tidak mengganggu dan merusakk pemikiran warga. Kadang sebagian juga berguna buat warga bs dijadikan usaha. Dripd maling atau begall.
Coba pikir dmn keadilan yg ditegaskan atas hak asasi manusia.
Masa iya narkoba aj diharamkan negara hukum kasian skli manusia manusia biasa bahkan yg berdasi sekalipun juga pasti sebagian besar pemakai.coba pikir pakai akal sehat dan logika.
Kalo mau Indonesia bebas dari kekacau kriminal ya para penjabat juga harus bijakk lah.
Masa iya selagi narkoba tidak mengganggu org org. Bahkan itu kan juga bs jadi obat bahkan banyak multifungsi nya. Biar semua terbuka tuh pikrian dan logika nya. Jgn asal narkoba ada hukum nya. Kalo mau masalah hukum kepolisian aja kadang ga bs nyelesain masalah warga dlm sebagian hal mana HAM yg di tegakan (hak asasi manusia)
Apalagi org org yg baik.. kenapa harus org baik kenapa harus org yg punya hati
Coba yg jahat jahat sana yg ga punya hati. Tu.
Yg Maruk maruk yg serakah jangan org yg bs berbagi mengasihi!
Anda waras???
Karna ada nya narkoba para pecandu leluasa membeli pda bandar2,, dampak nya buat siapa,,, ya buat anak istri
Yg td nya uang hasil kringat buat makan,, dngan akal yg tidak stabil karna candu,, para suami membeli sabu2 buat di pkai ….. Tanpa brfikir ank dan istri.
Anda bgtu karna anda ad sangkut paut nya dngan barang haram ini kn Ichaa…????
Jngan bgtu ,,, anda mnusia, pasti anda punya akal dan fikiran yah