PALANGKA RAYA, BorneoDaily.co.id — Hal ini tak patut ditiru. Akibat mabuk minuman keras (Miras) dan tidak bisa mengontrol diri, akhirnya meninggal dunia sia-sia, karena terluka dan kehabisan darah.
Kejadian ini dialami seorang pria bernama Harianto alias Salak (38) meninggal dunia usai mengamuk dan memukuli barak tempat tinggalnya di Jalan Murjani Gang Sari 45 Kelurahan Pahandut Kota Palangka Raya, Provinsi Kalteng, Selasa (7/6/2022) malam.
Diketahui korban yang terluka parah di tangan sebelah kanan mengalami pendarahan, dan nyaris putus. Akibat terkena pecahan kaca jendela di barak tempat tinggalnya. Kejadian tersebut terjadi setelah korban yang kesehariannya sebagai tukang parkir pulang ke rumah dalam keadaan mabuk, langsung mengamuk dan memukuli kaca.
Istri korban yang bernama Awaliyah (37), Selasa (07/6/2022) malam mengatakan, bahwa saat itu dirinya sedang berada di dapur dan mendengar suaminya yang baru saja pulang kerja sekitar Pukul 16.00 WIB dan langsung memukuli kaca tanpa alasan yang jelas. Serta dalam keadaan terpengaruh minuman keras.
“Waktu itu saya sedang di dapur suami datang dari kerja dalam keadaan mabuk dan mengamuk memukuli kaca sampai tangannya luka dan banyak keluar darah,” kata Awaliyah
Dijelaskannya, setelah itu mendengar suara pecahan kaca, istri korban langsung berusaha untuk menolong suaminya. Saat itu korban dibujuk untuk dibawa ke Rumah Sakit, namun tidak mau. Justru malah mengamuk lagi dan korban hanya mendapat perawatan seadanya di rumah.
“Saya bujuk untuk dibawa ke dokter, namun tidak mau. Karena pendarahan dan lukanya cukup parah jam 21.00 WIB suami saya meninggal dunia dan pada Rabu siang akan dilakukan pemakaman,” jelasnya.
terkait kejadian itu, sejumlah petugas kepolisian dari Satreskrim Polresta Palangka Raya bersama tim Unit Identifikasi melakukan olah TKP di lokasi dan meminta keterangan beberapa saksi. Dari hasil olah TKP, di dalam tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dan luka yang dialami karena goresan pecahan kaca. (Am)