SERUYAN, Borneodaily.co.id – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Kesehatan melakukan pertemuan konsultasi publik mengenai Analisis Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) dan Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin) pembangunan rumah sakit kelas B Wilayah Barat Provinsi Kalteng, bertempat di Gedung Serbaguna/Aula Kecamatan Hanau Kabupaten Seruyan, Kamis (23/6). Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan Prov. Kalteng yang diwakili oleh Kabid Pelayanan Kesehatan Sofia Wirda Antemas mengatakan, perlu adanya peningkatan kelas rumah sakit sebagai rumah sakit rujukan, karena adanya kebutuhan masyarakat untuk akses pelayanan kesehatan dalam level yang lebih tinggi terkait dengan perkembangan penyakit yang lebih beragam dan memerlukan penanganan khusus di masyarakat.
“Perlu pengembangan rumah sakit rujukan Wilayah Kalimantan Tengah. Letak geografis Kecamatan Hanau yang strategis untuk meng-cover beberapa kabupaten di Kalimantan Tengah terutama dalam penanganan kasus rujukan, sehingga diperlukan rumah sakit yang representative,” imbuhnya.
Lebih lanjut Sofia mengatakan, pembangunan rumah sakit yang dilakukan harus melalui berbagai langkah dari studi analisis kelayakan hingga dampak lingkungan, sehingga dalam pembangunan rumah sakit ini melibatkan banyak stakeholder lintas sektor dan konsultan-konsultan ahli dengan pemrakarsanya adalah Dinkes Prov. Kalteng.
“Bersama ini perlu dilakukan konsultasi publik sekaligus memberikan sosialisasi tentang kegiatan yang dilaksanakan, sehingga melalui forum ini juga dimohon dukungan masyarakat dalam upaya pembangunan yang dilaksanakan,” tuturnya.
Sementara, Camat Hanau Igin pada kesempatan itu mengucapkan rasa syukur atas ditunjuknya Hanau sebagai lokasi pembangunan rumah sakit kelas B sebagai rumah sakit rujukan provinsi. Penunjukkan tersebut tidak lepas dari posisi geografis Kecamatan Hanau yang berada pada titik strategis. Camat Hanau mengimbau kepada seluruh komponen masyarakat untuk mendukung kegiatan tersebut demi tercapainya akses pelayanan kesehatan yang baik bagi masyarakat Hanau pada khususnya dan masyarakat Kalteng pada umumnya.
“Dari kegiatan konsultasi publik ini dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu masyarakat Kecamatan Hanau menyambut baik rencana dibangunnya rumah sakit kelas B di Kecamatan Hanau Kebupaten Seruyan. Perlu dilakukan sosialisasi semua faktor negatif yang dapat terjadi, sehingga proses pembangunan rumah sakit kelas B dapat berjalan baik dalam tahap pra konstruksi, konstruksi maupun operasinya,” jelasnya.
“Harus adanya usulan untuk memperhatikan aspek keamanan masyarakat baik terkait lingkungan maupun lalu lintas dengan melakukan pelebaran jalan, penambahan trotoar, penanda jalan dan aspek teknis lainnya. Perlu juga ada sosialisasi khusus dengan masyarakat yang berbatasan langsung, agar dapat menerima dengan baik khususnya dalam hal dampak selama pembangunan dan dampak saat operasional, serta memerlukan tenaga kerja rumah sakit yang lebih banyak. Diharapkan Putra Daerah bisa diakomodir untuk mendapatkan pekerjaan,” sambungnya.
Turut hadir Forkopimda Hanau, manajemen RSUD Hanau, Kepala Desa Pembuang Hulu, serta Konsultan AMDAL dan Andalalin. (red)