PALANGKA RAYA, Borneodaily.co.id — Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran membuka secara resmi Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Prov. Kalteng tahun 2022 bertema “Strategi Pengendalian Inflasi dan Mitigasi Dampak Inflasi Daerah pada tingkat Desa/Kelurahan”, bertempat di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (15/9/2022).
Dalam arahannya, Sugianto menyampaikan agar melakukan penekanan inflasi, karena inflasi akan mempengaruhi daya beli dan menghambat kesejahteraan masyarakat yang akan dapat berdampak sangat signifikan terhadap meningkatnya angka kemiskinan.
“Kita patut bersyukur, Perkembangan Ekonomi Kalimantan Tengah walau masih dalam kondisi pandemi pada Pada triwulan II 2022, ekonomi Kalteng tumbuh sebesar 7,31% (tahun ke tahun), tetap bertahan tinggi setelah sebelumnya tumbuh 7,32% tahun ke tahun,” tutur Sugianto.
Gubernur menambahkan pada sisi permintaan, pertumbuhan ekonomi didorong oleh kinerja ekspor yang tumbuh sebesar 18,55% (tahun ke tahun), dengan Jepang sebagai tujuan utama. Di sisi penawaran, sektor Lapangan Usaha Pertambangan tetap tumbuh impresif, yaitu sebesar 33,51% (tahun ke tahun) setelah triwulan sebelumnya tumbuh 26,80%. Secara umum, ekspor pertambangan porsinya kian membesar, mencapai 82,6% dari total ekspor komoditas.
Pada bulan Agustus 2022, sesuai dengan rilis BPS pada tanggal 1 September 2022 inflasi Prov. Kalteng sebesar 6,94 (tahun ke tahun) dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kalteng Agustus 2022 tercatat deflasi sebesar 0,01% (bulan ke bulan). Penurunan harga Cabai Rawit menyumbang deflasi 0,13% pada Agustus seiring dengan pulihnya pasokan dari sentra produksi di Jawa yang sudah memasuki masa panen. Normalisasi harga angkutan udara juga turut menyumbang deflasi seiring menurunnya permintaan.
Berdasarkan data dari TPID Prov. Kalteng terdapat 5 (lima) besar komoditas penyumbang inflasi bersumber dari Volatil Fud (VF) dan Administer Prais (AP) seperti tarif angkutan udara, bawang merah, beras dan ikan tongkol serta ikan nila. Sementara itu, kenaikan tarif PDAM dan rumah sakit di Sampit juga harus menjadi perhatian karena berdampak pada kenaikan laju inflasi Sampit dan tentunya Prov. Kaleng menjadi lebih tinggi. Andil tarif PDAM pada Oktober 2021 berdampak 42% terhadap inflasi Sampit dan 22% terhadap inflasi Kalteng, dan berangsur menurun hingga Juni 2022 masing-masing sebesar 23% dan 10%.
“Saya mengapresiasi upaya TPID dalam pengendalian inflasi, namun harus terus ditingkatkan diantaranya melalui Pelaksanaan Surat Instruksi Gubernur Kalimantan Tengah hal Penanganan Inflasi Kalteng tahun 2022 tanggal 3 September untuk Bupati/Wali Kota yang berisi langkah strategis dalam percepatan penanganan Inflasi di Kalimantan Tengah,” ungkap gubernur.
Langkah strategis dalam percepatan penanganan Inflasi di Kalteng berdasarkan Surat Instruksi Gubernur Kalteng yakni melaksanakan Program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) salah satunya melalui kegiatan Sekuyan Lombok yang merupakan Gerakan menanam Cabai Rawit di Pekarangan Rumah, menugaskan masing-masing Satuan Tugas Pangan untuk melakukan Operasi Pasar secara periodik dan masif, melaksanakan Pasar Murah atau Pasar Penyeimbang secara rutin di lokasi-lokasi strategis disetiap kabupaten/kota Se-Kalteng serta berkoordinasi dengan Aparat Penegak Hukum untuk melakukan penindakan secara tegas bagi para penimbun Bahan Pangan dan Bahan Bakar Minyak.
“Saya juga mengapresiasi bagi Kabupaten/ kota yang telah mencanangkan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan Sekuyan Lombok baik Kota Palangka Raya dengan pembagian 2.000 bibit cabai dan Barito Selatan pada tanggal 3-5 September 2022 lalu dengan penyerahan sebanyak 1.300 bibit cabai serta kegiatan pasar murah dan operasi pasar sembako yang telah dilaksanakan oleh beberapa kabupaten kota,” kata gubernur.
Orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini juga menekankan hal-hal yang perlu menjadi perhatian dalam upaya pengendalian inflasi melalui Pemetaan Komoditas Pangan strategis, dengan pusat produksi pangan berada pada Kabupaten Kotawaringin Barat, Kapuas dan Pulang Pisau.
“Terlebih dengan adanya kenaikan harga BBM, dan biasanya diikuti kenaikan harga pada komoditas-komoditas utama, serta kondisi cuaca curah hujan yang tinggi sehingga mengakibatkan beberapa komoditas di daerah penghasil mengalami gagal panen, hal ini menyebabkan proyeksi inflasi pada bulan September 2022 yakni sebesar 7,40-7,90% (tahun ke tahun),” tandasnya.
Sekretaris Daerah Prov. Kalteng H. Nuryakin selaku Ketua Panitia dalam laporannya menyampaikan materi dan ruang lingkup kegiatan dalam rapat koordinasi penyelenggaraan Pemerintahaan Desa Prov. Kalteng tahun 2022 diantaranya pembekalan ESQ (Emosional Spiritual and Quotient) oleh Motivator Direktur LSP INFINDO, kebijakan teknis dan strategis Pemprov Kalteng dalam rangka pengendalian inflasi dan mitigasi di tingkat desa demi menuju desa maju, mandiri dan sejahtera. Pada kesempatan ini jug dilakukan pencanangan Smart Village di Prov. Kalteng dan pencanangan Desa BerAKHLAK.
Selain itu juga, dilakukan penyerahan Piagam Penghargaan Pemenang Seleksi Inovasi Teknologi Tepat Guna dan Teknologi Tepat Guna Unggulan tingkat Prov. Kalteng. Daftar para Inovator yang menang pada Seleksi Inovasi Teknologi Tepat Guna dan Teknologi Tepat Guna Unggulan diantaranya, Terbaik I diraih oleh Ihram asal Barito Selatan (Buntok) dengan menggunakan alat/inovasi TTG Mesin Pembersih Rotan (Inovasi Pembersih Serbuk Kaca di Kulit Tanaman Rotan Berbasis Mesin), Terbaik II diraih oleh Rahadyan Sambodo Widyakti asal Kuala Pembuang (Seruyan) dengan menggunakan alat/inovasi TTG Alat Penetas telur Ayam (Toples Penetas Telur Bermedia Pasir), Terbaik III diraih oleh H.M.Rosihan Anwar asal Kuala Kapuas (Kapuas) dengan menggunakan alat/inovasi TTG alat Pembuat Telur Asin (Pengolahan Telor Bebek Asin dengan Metode Termo Elektrikfikasi) serta Terbaik IV diraih oleh Zaky Mubarak asal Kotawaringin Timur (Sampit) dengan menggunakan alat/inovasi TTG Pelanduk Rimba (Pelayan Administrasi Penduduk, Ringkas, Mudah dan berkualitas). Sementara Inovator yang menang pada Teknologi Tepat Guna dan Unggulan Prov Kalteng yakni dari Posyantek Kecamatan Telawang asal Kabupaten Kotawaringin Timur (Sampit) dengan menggunakan TTG Unggulan Alat Penyambung Egrek “Inset Klem”.
Dikesempatan ini juga, dilakukan gerakan bersama Pengendalian Inflasi Pangan “Sakuyan Lombok”ditandai dengan penyerahan secara simbolis 15.000 bibit cabai serta Penandatanganan Komitmen bersama Percepatan Penurunan Stunting di desa melalui peran serta Kepala Desa sebagai Bapak Asuh Anak Stunting.
Terakhir disampaikan paparan dari BPS Prov. Kalteng, Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Prov. Kalteng,, Kapolda Kalteng, Danrem 102/PJG, Kejaksaan Tinggi Kalteng, Ketua DAD Prov Kalteng serta paparan dan stressing Ketua TP-PKK Prov Kalteng.
Peserta rapat koordinasi penyelenggaraan Pemerintahan Desa tahun 2022 terdiri dari Kepala Desa, Ketua TP PKK, Camat dan Lurah, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Se-Kalteng yang berjumlah 5.710 orang.
Rakor dihadiri Anggota DPR RI Dapil Kalteng H. Agustiar Sabran yang juga merupakan Ketua DAD Prov. Kalteng, Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo, Forkopimda Prov. Kalteng, Ketua TP-PKK Prov Kalteng Ivo Sugianto Sabran serta Kepala Perangkat Daerah Prov. Kalteng terkait. Dari pemerintah daerah hadir Bupati/ Wali Kota se-Kalteng, Kepala Perangkat Daerah Kabupaten/Kota se-Kalteng, Kepala Desa serta Ketua Tim Penggerak PKK Se-Kalteng. (red)