BALI. Borneodaily.co.id – Para Gubernur Wilayah Jawa-Bali dan Gubernur Kalimantan menghadiri pertemuan Rapat Koordinasi yang berlangsung di Courtyard Bali Nusa Dua Resort Kawasan Wisata Nusa Dua Lot SW1, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (17/3). Dalam dialog tersebut Para Gubernur Wilayah Jawa-Bali dan Kalimantan menyampaikan proyek usulan yang paling diprioritaskan di daerah masing-masing di tahun 2023 sebagai bagian atau pendukung pelaksanaan Major Project RPJMN 2020-2024, baik dengan memilih proyek yang telah direncanakan dalam RPJMN 2020-2024 maupun proyek lainnya sebagai usulan strategis dari Pemerintah daerah untuk mendukung Prioritas Nasional (PSN).
Dalam Rakor dipimpin secara langsung Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. Agenda rapat yakni Penajaman Rencana Proyek Prioritas Strategis (Major Project) yang akan dilaksanakan di daerah tahun 2023. Rapat digelar dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2023.
Dalam Rakor tersebut Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H. Edy Pratowo didampingi Kepala Bappeda Litbang Prov. Kalteng H. Kaspinor yang hadir dalam pertemuan ini menyampaikan 10 Usulan Proyek Prioritas Strategis di Kalimantan Tengah.
Wakil Gubernur H. Edy Pratowo menyampaikan beberapa usulan Proyek Prioritas Strategis di Kalteng, diantaranya Pemenuhan Standar 2-7-2 Ruas Jalan Nasional di Prov. Kalteng Ruas Palangka Raya – Bagugus – Bukit Batu – Lungkuh Layang – Kalahien – Buntok – Ampah – Dayu -Tamiang Layang – Pasar Panas (Batas Kalsel) (266,70 Km), Peningkatan Jalan Benangin – Lampeong – Bts. Kaltim ( 59,20 Km), Pembangunan dan Peningkatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Tani 1 (Dadahup) Kabupaten Kapuas dengan kapasitas 10 L/detik, 600 SR, Pembangunan Kawasan Budidaya Udang Vaname (Shrimp Estate) di Kabupaten Sukamara, pengerukan Dasar Sungai Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Pembangunan UPPKB Simpang Runtu di Kabupaten Kotawaringin Barat dan UPPKB Sampit Bagendang di Kabupaten Kotawaringin Timur serta UPPPKB Lamandau di Kabumpaten Lamandau, Pembangunan Bendungan Multiguna Muara Juloi, Kabupaten Murung Raya, peningkatan Kanal Banjir Saluran Primer XVII (4 Km) dan Saluran Alam Bukit Raya (1,3 Km) Kota Palangka Raya, Rekontruksi saluran drainase utama jl. Raden Saleh Kota Palangka Raya (800 m) serta Pembangunan WaterFront City di Kota Palangka Raya.
“Proyek prioritas strategis yang kita usulkan didasari kebutuhan yang tentu dengan memperhatikan potensi Kalteng yang luar biasa, bila tidak dikembangkan maka ia akan menjadi potensi yang mati dan statis. Ide dan gagasan bapak Gubernur yang luar biasa, diharapkan dapat terealisasi dengan dukungan pemerintah pusat” ucap Wagub Edy Pratowo seusai mengikuti rakor.
Major Projects Rancangan Awal RKP 2023 diantaranya memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas, mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan, meningkatkan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing, memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar, membangun lingkungan hidup serta meningkatkan ketahanan bencana dan perubahan iklim, dan juga memperkuat stabilitas polhukhankam dan transformasi pelayanan publik. (red)