KUALA PEMBUANG, BorneoDaily.co.id – Kapolres Seruyan AKBP Bayu Wicaksono, S.H., S.I.K., M.Si. mengikuti Video Conferense (Vicon) dengan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si terkait Vaksinasi Covid – 19 di Indonesia, Jum’at Sore (21/01/2022).
Kegiatan vicon dengan Kapolri tersebut dilaksanakan di Ruang Command Center 110 di Gedung Wicaksana Laghawa Mapolres Seruyan Jln. Ahmad Kuala Pembuang Kab. Seruyan dan diikuti oleh Kapolres Seruyan AKBP Bayu Wicaksono dan PJU Polres Seruyan lainnya.
Arahan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si dalam Video Conferense (Vicon) terkait Vaksinasi Covid – 19 di Indonesia agar mengoptimalkan vaksinasi buat anak untuk persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen dan Menyampaikan soal syarat wajib untuk mendukung kebijakan Pemerintah Indonesia soal Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi anak-anak;
Ada dua hal yang harus dipenuhi untuk mengimplementasikan kebijakan itu, yakni, target vaksinasi masyarakat umum harus 70 persen dan kelompok lanjut usia (lansia) wajib 60 persen Pemerintah saat ini telah memberikan kebijakan PTM 100 persen, dimana tentunya untuk melaksanakan PTM 100 persen dan vaksinasi anak, maka target pencapaian vaksinasi masyarakat umum 70 persen dan lansia 60 persen harus terpenuhi;
Dijelaskan, proses belajar mengajar anak secara tatap muka langsung merupakan hal yang sangat penting. Mengingat, hampir dua tahun semenjak Pandemi Covid-19, generasi bangsa kehilangan momentum tersebut Namun disisi lain, guna mewujudkan pembelajaran secara tatap muka langsung, harus ada jaminan kesehatan dan imunitas terhadap anak dari bahaya paparan virus corona, Salah satunya adalah dengan memberikan suntikan vaksin;
Penguatan imunitas terhadap anak, juga akan memberikan jaminan kesehatan kepada orang tua dan orang-orang yang ada di dalam lingkungan keluarganya sehingga tidak perlu ada rasa khawatir munculnya klaster keluarga ketika PTM 100 persen diberlakukan dan Vaksinasi meningkatkan imunitas seseorang dan juga dapat mencegah atau mengurangi fatalitas dari bahaya varian Covid-19, seperti Delta dan Omicron;
Akselerasi merupakan tantangan bagi seluruh stakeholder untuk terus melakukan akselerasi vaksinasi Karena dari pemeriksaan terhadap masyarakat yang sudah divaksin terkena varian baru maka gejala yang kemudian didapatkan rata-rata OTG atau gejala ringan, Artinya vaksin betul berikan perlindungan pada masyarakat terhadap serangan varian yang ada baik, Delta ataupun Omicron;
Dengan terus dilakukannya akselerasi Vaksinasi, hal itu dapat mempertahankan tren positif laju pertumbuhan Covid-19 di Indonesia saat ini yang sudah dapat dikendalikan dengan baik dan Alhamdulillah hampir 167 hari kita bisa pertahankan angka Covid-19, bisa kita kendalikan berada di angka positif rate dibawah 1 kemudian BOR juga saat ini masih terkendali di angka tiga, Artinya angka ini semuanya bisa terjadi karena memang kerja keras seluruh elemen stakeholder baik dari TNI, Polri, Pemda, Dinkes, relawan dan rekan-rekan yang tergabung, Sehingga akselerasi vaksinasi dilaksanakan dengan baik, Alhamdulillah hasilnya 167 hari angka Covid-19 bisa dikendalikan;
Indonesia akan semakin siap dalam menghadapi event nasional maupun internasional, Sehingga aktivitas pertumbuhan perekonomian Indonesia akan terus membaik di tengah Pandemi Covid-19 dan Saya tetap mengimbau untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan walaupun sudah vaksinasi, Karena dua hal tersebut kunci utama, Disiplin terhadap Prokes meskipun sudah vaksinasi dan tetap waspada jangan abai, jangan lengah, Karena beberapa wilayah negara lain peningkatan itu karena disiplin prokes mulai berkurang, Terima kasih atas kerja keras seluruh stakeholder. (TN)