KUALA KAPUAS,borneodaily.co.id-Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat mengatakan, sudah satu tahun lamanya masyarakat berjuang melepaskan diri dari wabah Covid-19. Oleh karena itu, sekarang seluruh insan manusia diminta merubah perilaku kehidupan sehari-hari agar terhindar dari terpapar Covid-19, yang mana kuncinya adalah dengan menerapkan protokol Kesehatan 5 M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta membatasi mobilisasi.
“Upaya yang dilakukan pemerintah dalam penanganan Covid-19 tidak akan membuahkan hasil yang maksimal jika dalam pelaksanaannya masyarakat masih abai, terutama dalam penerapan protokol kesehatan yang menjadi kunci utama dalam memutus mata rantai Covid-19,” kata Ben saat menjadi Inspektur Upacara (Irup) pada kegiatan Apel Operasi Yustisi Tim Pemburu Covid-19, maskerisasi, vaksinasi dan rapid test massal secara serentak di Kabupaten Kapuas yang diselenggarakan oleh Polres Kapuas di Halaman Polres Kapuas, kemarin.
Tampak hadir mengikuti apel, Kapolres Kapuas AKBP Manang Soebeti, Dandim 1011/KLK Letkol Inf Ary Bayu Saputro, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kapuas Panahatan Sinaga, Kepala Dinas Kesehatan Apendi, Kepala Dinas Kominfo Dr H Junaidi.
Dia mengungkapkan apresiasi dan bangganya kepada seluruh gugus tugas Covid-19 beserta anggota Polri, TNI dan Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas yang mana telah berhasil menekan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Kapuas.
Diharapkan seluruh tim gabungan satgas dapat memberikan edukasi kepada masyarakat agar tertib menggunakan protokol kesehatan dan secara tegas untuk menegakkan aturan kepada masyarakat namun tetap memberikan pendekatan yang baik. “Kita pun harus berani melakukan tindakan bagi yang tidak melaksanakan protokol kesehatan ini, tiada yang lain untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 yaitu mengikuti protokol kesehatan dan vaksinasi,” ungkap Ben Brahim.
Bupati Kapuas dua periode itu pun mengatakan fokus Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas sekarang adalah melakukan vaksinisasi di seluruh wilayah Kabupaten Kapuas untuk petugas pelayanan, guru, petugas kesehatan dan yang paling berat yaitu vaksinasi untuk para lansia yang jumlahnya kurang lebih 73.000.
“Kita sudah sepakat berdasarkan hasil rapat dengan Kapolres, Dandim dan seluruh yang hadir pada saat itu, vaksin untuk lansia sejumlah 73.000 ini harus selesai pada tanggal 1 Juli 2021, untuk itu mari kita bekerja keras dan bekerjasama dalam menyukseskannya,” pungkas Ben.***