PALANGKA RAYA. Borneodaily.co.id – Maria, salah seorang atlit Top Raider dari Negara Jerman sangat mengapresiasi penyambutan yang dipersiapkan oleh Gubernur Kalimantan Tengah beserta pihak-pihak yang terlibat dalam Kejuaraan Dunia UCI MTB Eliminator World Cup 2022. ‘’Saya sangat bahagia sekali atas penyambutan ini dan berterima kasih kepada seluruh Panitia Kejuaraan Dunia UCI MTB Eliminator World Cup 2022 ini,’’ ungkap Maria kepada sejumlah awak media, di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Rabu (24/8) siang.
Maria yang masih berusia 21 tahun ini menuturkan ini adalah yang ketigakalinya dia membesarkan raising, dan mengakui moment kedua di kejuaraan dunia UCI MTB. ”Saya sangat senang berada disini, dan ini adalah negara yang hebat, saya rasa ini benar-benar sambutan yang hangat, saya menantikan Malaysia dan Indonesia dalam kejuaraan seperti ini lagi. Meski tidak terbiasa dengan sambutan seperti ini, tetapi ini sangat menyenangkan bagi saya, tutur Maria.
Maria datang ke Palangka Raya, Kalimantan Tengah bersama beberapa tim nya. Meski belum memantau langsung arena UCI MTB Eliminator Word Cup 2022 di Stadion Tuah Pahu, Maria bersama tim nya akan berusaha memenangkan kejuaraan dunia balap sepeda gunung tersebut. Selain dari Jerman, ada sekitar 48 top raider dunia dari 30 negara yang memastikan hadir ke Palangka Raya hingga 26 Agustus mendatang. Para top raider dunia yang sudah tiba di Bandara Tjilik Riwut, diantaranya berasal dari Negara Jerman, Prancis, Belanda, Thailand dan Italia. Sementara tim nasional yang tiba di Palangkaraya sebanyak 18 orang, terdiri dari 9 pria dan 9 wanita.
Penyambutan para tamu atlit top raider dunia tersebut dilakukan secara meriah. Begitu tiba di Bandara Tjilik Riwut langsung disambut dengan tari-tarian adat suku dayak, tapung tawar, pemasangan lawung dan gelang manik-manik khas suku dayak dan suguhan aneka minuman khas dayak Kalimantan Tengah, mulai dari minuman akar pasak bumi, saluang belum produk dari UMKM, bawang merah khas suku dayak dan aneka buah-buahan khas suku dayak lainnya.
‘’Untuk lebih memeriahkan penyambutan tamu dari luar tersebut, nanti malam mereka akan kita sambut kembali dengan jamuan makan malam dan tari-tarian suku dayak Kalimantan Tengah,’’ kata H. Sugianto Sabran dalam kesempatan itu. (red)