Palangka Raya, borneodaily.co.id — Kota Palangka Raya tercatat dalam 10 kota terendah inflasi secara nasional. Ini berdasarkan hasil pantauan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang dilakukan hingga minggu ketiga Oktober 2023.
Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, mengatakan pengendalian inflasi di wilayah ini berhasil atas kerja sama semua pihak, termasuk TPID, Satgas Pangan dan Perangkat Daerah lainnya.
“Hal ini mencerminkan upaya keras pemerintah dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam mengendalikan inflasi di Kota Palangka Raya,” katanya, Rabu (25/10/2023).
Menurut laporan dari TPID Kota Palangka Raya, inflasi di Kota Palangka Raya tetap terjaga di angka yang rendah yaitu 1,83 % per September 2023. Hal ini menunjukkan perekonomian di Kota Palangka Raya stabil, yang mendukung upaya untuk menjaga daya beli masyarakat.
Pencapaian ini juga memberikan sinyal positif bagi investor dan pengusaha yang ingin berinvestasi. Tingkat inflasi yang rendah dapat meningkatkan kepercayaan dalam investasi jangka panjang.
“Kami akan terus berupaya menjaga stabilitas ekonomi dan mengendalikan inflasi untuk memastikan kesejahteraan masyarakat terus meningkat,” ungkapnya.
Pencapaian Kota Palangka Raya sebagai salah satu kota terendah inflasi di tingkat nasional merupakan bukti komitmen pemerintah setempat dalam menjaga stabilitas ekonomi.
Langkah-langkah yang telah diambil akan terus dipertahankan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dan investasi. (im/red)