PALANGKA RAYA. Borneodaily.co.id — Dalam rangka peletakan batu pertama pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Nusantara. Presiden RI Joko Widodo beserta seluruh Gubernur Seluruh Indonesia akan mengunjungi IKN tanggal 13 s/d 16 Maret 2022. Salah satu agenda adalah seluruh Gubernur se-Indonesia, akan membawa unsur tanah dan air dari daerah masing-masing, yang nantinya akan menjadi salah satu unsur bahan dalam peletakan batu pertama pembangunan IKN.
Dari Kalimantan Tengah unsur tanah dan air diambil dari perwakilan seluruh penjuru wilayah, diantaranya diambil dari tempat bersejarah Obyek Wisata Bukit Batu Kasongan, Kabupaten Katingan. Obyek Wisata ini juga dikenal dengan tempat Pertapaan Pahlawan Nasional Tjilik Riwut, yang merupakan Gubernur ke-2 Kalteng.
Prosesi pengambilan unsur tanah ini dilkukan oleh tokoh lintas agama, yang selanjutnya disatukan dengan unsur air dan tanah dari beberapa wilayah di Kalteng, diantaranya unsur tanah dari Istana Kuning Kerajaan Kutaringin, dan unsur air yang merupakan pertemuan antara Sungai Rungan dan Sungai Kahayan.
Dalam kunjunganj ke IKN tersebut, Presiden dijadwalkan bakal melakukan beberapa kegiatan. Kepala Negara akan berkemah di titik 0 IKN, memberikan arahan pada para Gubernur se-Indonesia, melakukan pertemuan bersama tokoh adat di Kalimantan Timur mulai tokoh adat Kutai, Dayak, Paser, Berau, Banjar, Bugis dan Jawa. Selain itu, akan dilakukan doa bersama demi kelancaran pemindahan IKN Nusantara dari Jakarta ke Sepaku serta penanaman pohon dan peletakan tanah dari seluruh Provinsi di Indonesia ke IKN.
Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwista Hj. Adiah Chandra Sari mengutarakan bahwa jajaran dari Pemprov. Kalteng, dipimpin oleh Rohaniawan (Basir) sedang melakukan prosesi atau ritual untuk pengambilan tanah yang ada Pertapaan Pahlawan Nasional Tjilik Riwut.
“Tempat-tempat terpilih salah satunya tempat Petapaan Tjilik Riwut, untuk dibawa ke Ibu Kota Negara kita di Kalimantan Timur. Jadi disana disatukan tanah-tanah yang dibawa dari semua provinsi yang ada di seluruh Indonesi termasuk di Kalimantan Tengah untuk ditempatkan di lokasi IKN tersebut. Diharapkan dengan ditempatkannya tanah-tanah dari seluruh Indonesia, persatuan dan kesatuan di Indonesia lebih terjalin dengan baik”, jelas Hj. Adiah Chandra Sari.
Hj. Adiah Chandra Sari mengungkapkan peletakan tanah dari seluruh Provinsi di IKN akan dilaksanakan pada tanggal 14 Maret 2022 mendatang. “Nanti akan diletakan perwakilan dari Kalteng yakni Bapak Gubernur yang akan meletakan”, imbuhnya.
Rohaniawan (Basir) Fransiskus Widodo berharap tanah yang diletakan nantinya di IKN dapat mempersatukan dan memakmurkan Bangsa Indonesia. “Prosesi ini adalah prosesi ritual, yang kita laksanakan hari ini adalah pengambilan tanah, yang nanti akan diantarkan ke Kalimantan Timur ke tempat pembangunan IKN. Jadi prosesi ritual ini, kita ambil tanah yang sudah kita rituali, jadi tanah ini yang kita doakan agar tanah ini menjadi kesuburan kemakmuran di IKN Ini akan dipersatuan nanti dengan tanah disemua Provinsi se-Indonesia”, tutur Fransiskus widodo Rohaniwan. Fransiskus juga mengungkapkan prosesi pengambilan tanah ini dinamakan dengan Manguit Petak SinteL. “Nama prosesinya adalah manguit petak sintel, petak sintel ije bakandung untung ukur bekandung batuah rajaki, bakandung saluruh itung huang ije kahalap, akan kajalahan uluh tingang esu yang ada di bumi ini. Harapan kita selaku putra Daerah Kalteng, dengan adanya pembangunan IKN yang baru di Kaltim, semoga dengan terlaksananya itu akan adanya kemakmuran untuk kita semua yang ada di Negara ini”, tutupnya.(red)