PALANGKA RAYA. Borneodaily.co.id — Pengurus Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Kalimantan Tengah Masa Bakti 2021-2024 secara resmi dilantik oleh Ketua Umum Pengurus Pusat IDAI, dr. Piprim Basarah Yanuarso. Pelantikan berlangsung di Aula 3 Gedung Diklat Lantai 3 RSUD dr. Doris Sylvanus, Kamis (10/2), yang digelar secara hybrid.
Sebagaimana diketahui, dr. Ni Made Yuliari terpilih secara aklamasi sebagai Ketua IDAI Cabang Kalteng Periode 2021-2024 yang digelar di Gedung RSDS Lantai 2, Palangka Raya, pada 5 Desember 2021 lalu. IDAI adalah satu-satunya organisasi profesi Dokter Spesialis Anak Indonesia yang bernaung di bawah IDI. IDAI berasaskan Pancasila, bertujuan ikut serta meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan anak, mengembangkan ilmu kesehatan anak, dan meningkatkan kesejahteraan anggota.
Ketua Umum Pengurus Pusat IDAI dr. Piprim Basarah Yanuarso dalam sambutannya, mengucapkan selamat kepada dr. Ni Made Yuliari yang kembali menjadi Ketua IDAI cabang Kalteng sekaligus permohonan maaf dikarenakan tidak bisa hadir secara langsung.
“Saya ucapkan selamat kepada dr. Made untuk kembali melanjutkan sebagai ketua IDAI Cabang Kalteng Periode 2021-2024, dan mohon maaf sekali karena kondisi kami tidak sempat berkunjung secara langsung ke Palangka Raya. Mudah-mudahan di lain kesempatan bisa bertemu dengan teman-teman sejawat disana,” tutur dr. Piprim.
Sementara itu, dr. Ni Made Yuliari menyampaikan sangat mendukung program dari Pemerintah khususnya stunting. “Kami anggota IDAI wajib mendukung program Pemerintah. Nah stunting ini adalah satu hal memang yang kami harus ditangani dengan baik. Stunting itu mulainya bukan dari sejak lahir tapi sejak dalam kandungan sehingga kami harus bersinergi juga dengan dokter spesialis kandungan bahwa sejak dalam kandungan dia sudah mendapatkan gizi yang baik”, tutur dr. Ni Made Yuliari.
Selain itu, dr. Ni Made Yuliari mengutarakan program prioritas lainnya salah satunya promosi preventif.
“Promosinya mungkin kami melakukan edukasi baik melalui sendiri maupun dari media sosial kemudian yang kedua untuk preventifnya aktif melaksanakan imunisasi juga, mendukung program imunisasi dengan baik kemudian kuratifnya tentunya kami akan melakukan karena sekarang masa pandemi begitu kami mendapatkan keluhan yang menyerupai covid maka kami menyarankan untuk 3T itu. Jadi lebih banyak testing tracing dan terapi di awal akan mendapatkan hasil lebih baik”, pungkas dr. Ni Made.
Pelantikan turut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Prov. Kalteng Suyuti Syamsul, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Kalimantan Tengah dr. Mikko Uriamapas Ludjen, Wakil Direktur Pelayanan Medik dr. Devi Novianti Santoso, para Dokter Spesialis, Organisasi Profesi dan tamu undangan lainnya. (red)