Palangka Raya, jurnalborneo.co.id – Kabar membanggakan datang dari Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) secara resmi diakreditasi oleh PMI Pusat mendapatkan hasil yang luar biasa, yaitu kategori Utama. PMI Prov. Kalteng telah menjalani proses akreditasi sejak tanggal 24 Oktober sampai dengan 27 Oktober.
Kategori Utama merupakan Kategori Akreditasi tingkat tertinggi dari PMI Pusat. Adapun tim yang ditugaskan oleh Palang Merah Pusat untuk menjadi asesor akreditas PMI Prov. Kalteng yaitu Erna Cahyani dan Dedet Mulyadi.
Perwakilan Asesor PMI Pusat, Erna Cahyani, mengatakan bahwa selain PMI Prov. Kalteng, saat ini ada beberapa PMI tingkat Provinsi lainnya di Indonesia yang sedang menjalani proses akreditasi. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam akreditasi tersebut melalui observasi, cek kelengkapan dan keabsahan dokumen/data serta wawancara kepada pengurus, staf, relawan PMR, KSR dan juga TSR yang ada di Kalteng.
Erna Cahyani menjelaskan ada beberapa grade nilai dalam akreditasi yaitu 0 – 20,00 (Kategori terakreditasi), Nilai 21 – 50,00 (PMI Pratama), Nilai >50,00 – <80,00 (PMI Madya), Nilai > 80,00 (PMI Utama).
Ketua PMI Prov. Kalteng, H. Nuryakin, mengatakan bahwa ini menjadi pengalaman pertama PMI Prov. Kalteng di akreditasi secara langsung oleh asesor dari PMI Pusat.
“Meskipun baru pertama, kita memang sudah menyiapkan berbagai kelengkapan akreditasi sejak beberapa bulan lalu bersama para pengurus dan staf agar memperoleh hasil optimal dan sangat membanggakan, kami PMI Provinsi Kalimantan Tengah dapat menampilkan performance terbaiknya dalam akreditasi dengan memperoleh skor yaitu 85,87 dan masuk Kategori PMI Utama,” tutur Nuryakin di Palangka Raya, Kamis (26/10/2023).
Dengan hasil yang optimal tersebut, Ketua PMI yang juga selaku Sekretaris Daerah Prov. Kalteng tersebut menyampaikan bahwa ini salah satu prestasi yang tentunya sangat membanggakan untuk Prov. Kalteng. Ia juga mengutarakan dengan adanya akreditasi utama ini semakin meningkatkan semangat dalam memperluas aksi-aksi kemanusian di seluruh Kalimantan Tengah nantinya.
“Hasil dari akreditasi ini menjadi bagian penting agar layanan PMI Provinsi Kalimantan Tengah semakin optimal lagi kedepan dan mempertahankan hal-hal yang positif agar semakin maksimal melayani masyarakat Kalimantan Tengah. Tentunya, hasil akreditasi sudah keluar, kemudian tentu kami tidak langsung berpuas diri, Karena dari akreditasi selain ada hal yang positif, ada juga rekomendasi-rekomendasi dari asesor PMI Pusat yang bermanfaat agar layanan PMI Kalimantan Tengah semakin ditingkatkan lagi layanan ke depannya,” ungkapnya.
Nuryakin juga mengatakan bahwa rekomendasi tersebut sekaligus menjadi motivasi PMI Prov. Kalteng agar layanan PMI untuk kemanusiaan semakin optimal dari sisi kualitas maupun kuantitas layanan. (AS/red)