PALANGKA RAYA, Borneodaily.co.id — Program Strategi Jangka Benah atau SJB sebagai solusi untuk menuntaskan persoalan perkebunan sawit di Indonesia, termasuk di wilayah Kalimantan Tengah. Hal tersebut diungkapkan Ketua Tim Strategi Jangka Benah Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada Dr. Hero Mahaendra, S.Hut, M.Si saat melakukan dialog dengan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah, H. Rizky Bajuri, Selasa (14/6), bertempat di Aula Kantor Dinas Perkebunan setempat.
Hero Mahaendra memaparkan, berdasarkan data dari Kementrian Pertanian, luas tutupan sawit di wilayah Kalimantan Tengah sekitar 1,7 juta hektar. Dari jumlah tersebut sawit yang berada di kawasan APL atau yang biasa disebut ilegal mencapai 800 ribu hektar, sementara sawit yang berada di kawasan hutan jumlah nya mencapai 900 ribu hektar.
Menurut Hero permasalahan sawit yang terjadi di indonesia sebenarnya dapat diatasi dengan Strategi Jangka Benah, dimana petani atau pelaku usaha menjadi pelaku utama SJB dalam perbaikan lingkungan hutan sekaligus untuk perbaikan ekonomi masyarakat.
Selain itu SJB menjadi opsi terbaik saat ini untuk menyelesaikan permasalahan 3,4 juta hektar kebun sawit di dalam kawasan hutan. SJB juga sebagai investasi dan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan bukan sebaliknya untuk merugikan.
Ditambahkan hero marhaento, dasar kebijakan SJB sebagai bagian penyelesaian persoalan keterlanjuran kebun rakyat yang tumpang tindih dengan izin usaha di kawasan hutan adalah Undang-Undang Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, PP 23/ 2021 pasal 82 ayat 2 dan pasal 213/ PP 24/ 2021 pasal 27 ayat 4 dan pasal 28 ayat 3.
Tim SJB tersebut telah sukses melakukan uji coba di dua lokasi di Kalimantan Tengah, yakni di Desa Karang Sari, Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur dengan uji coba demplot jangka benah dengan luas kawasan hutan mencapai 50 hektar dan melibatkan 30 orang petani. Yang kedua adalah di Kabupaten Kotawaringin Barat dengan demplot luas kawasan 50 hektar yang melibatkan 20 orang petani.
Tim UGM yang mengunjungi Plt. Kepala Dinas Perkebunan Kalimantan Tengah tersebut, yakni Dr. Hero Mahaendra, S.Hut, M.Si Ketua Tim, Dr. Hery Santoso Perwakilan Tim SPOS Indonesia Yayasan Kehati, Dr. Ir. Yanarita, MP anggota Tim Jangka Benah Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya dan Stevie Vista Nissauqodry, S.Hut, M.Si Asisten Peneliti Tim Jangka Benah Fakultas Kehutanan UGM. (red)