PALANGKA RAYA. Borneodaily.co.id – Sekretaris Daerah Setda Provinsi Kalimantan Tengah H. Nuryakin mengajak seluruh kaum nahdliyin untuk menghidupkan kembali pertemuan rutin sebagaimana yang dilakukan para tokoh NU terdahulu melalui malam Laitul Ijtima. ‘’Dalam kesempatan ini saya mengundang seluruh jajaran PWNU Kalteng dan PCNU 14 Kabupaten/ Kota se Kalteng untuk dapat berhadir pada malam Laitul Ijtima Kalteng yang Insya Allah akan dilaksanakan dua bulan mendatang,’’ ucap H. Nuryakin.
Seperti diketahui untuk pertama kalinya dalam Kepengurusan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Tengah dibawah Ketua Dr.HM. Wahyudie F Dirun, SP,MM melaksanakan Laitul Ijtima, yang difasilitasi Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H. Edy Pratowo, di Rumah Jabatan nya, Jum’at (15/7) malam. ‘’Acara Laitul Ijtima yang merupakan tradisi para Kiyai NU untuk mendapatkan dan menghidupkan sunnah Rasulullah Nabi Besar Muhammad SAW perlu dilaksanakan secara rutin guna memecahkan semua persoalan dan lebih mendekatkan kecintaan kita kepada Rasulullah,’’ kata Edy Pratowo dalam sambutan singkatnya.
Menurut Edy Pratowo, melalui Lailutul Ijtima atau kumpul-kumpul kaum nahdliyin seperti ini tentunya moment yang tepat untuk mencari solusi setiap persoalan yang ada di organisasi terbesar Nahdlatul Ulama ini.
Sebelumnya Ketua Tanfidziah PWNU Kalimantan Tengah HM. Wahyudi F Dirun dalam sambutan pembuka nya menyampaikan beberapa hal berkaitan dengan program kerja PWNU saat ini dan masa yang akan datang, diantaranya pendirian Institut Teknologi Saint Nahdlatul Ulama (ITSNU) yang sudah berproses dan pada pertengahan tahun ajaran baru ini akan memulai perkuliahan mahasiswa untuk 3 jurusan di Kampus ITSNU Komplek Pusdik NU Jalan RTA Milono Km 3 Palangka Raya. Selain itu Wahyudie juga memaparkan pembangunan Masjid NU di Komplek Pusdik NU yang saat ini sedang berjalan dan rencana pembangunan Pesantren Nahdlatul NU di Jalan Lingkar Luar Palangka Raya.
Lailatul Ijtima yang turut dihadiri Sekretaris Daerah Prov. Kalteng H. Nuryakin dan sejumlah tokoh serta pengurus PWNU Kalteng tersebut diisi dengan ceramah oleh Wakil Rois Syuriah NU KH. Khairil Anwar yang juga Rektor IAIN Palangka Raya. ‘’Lailatul Ijtima merupakan tradisi yang sudah cukup lama dilakukan di kalangan NU. Para ulama NU terdahulu sengaja membuat forum Lilatul Ijtima’ yang artinya pertemuan pada malam hari. Alasannya, malam hari merupakan waktu yang istimewa, terutama dalam menjalankan kegiatan-kegiatan spiritualitas. Peristiwa spiritual itu selalu terjadi pada malam hari, misalnya peristiwa turunnya Alquran pada malam Lailatul Qadar. Begitu pula peristiwa Isra’ Mikraj Nabi Muhammad SAW juga pada malam hari,” tutur KH. Khairil Anwar.
Acara Laitul Ijtima tersebut dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Prov. Kalteng Dr. HM. Katma F Dirun, Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Drs. Akhmad Husain, M.Si, segenap tokoh dan pengurus inti PWNU Kalteng, diantaranya Rois Syuriah PWNU Drs, KH. Chairuddin Halim, Katib Syuriah KH. Abdul Wahid Aha, SH, KH. Riduan Syahrani, H. Bambang Suryadi, KH. Riduan Syahrani, H. Abdurrahman Hamba, Kakanwil Kemenag Kalteng KH. Noor Fahmi, H. Hairuddin, Ketua Lakpesdam M. Rozikin, Mustaim Khaitami, Untung Surapati, Maskur, Mariadi serta beberapa Pengurus Cabang NU Kabupaten/ Kota terdekat.
Kegiatan Lailatul Ijtima diawali dengan Shalat Maghrib berjamaah, Shalat Hajad dan pembacaan Surah Yasin dan Haul untuk para tokoh NU dan dilanjutkan dengan Shalat Isa Berjamaah, makan malam bersama dan ceramah seputar Laitul Ijtima dan kemudian ditutup dengan diskusi. (red)