MEDAN, Borneodaily.co.id – Sejumlah wartawan yang bertugas di Kabupaten Dairi dan Medan, mulai bertanya-tanya tentang laporan seorang wartawan pada Jumat 25 Oktober 2024 lalu, perihal pengancaman dan penghinaan terhadap wartawan Media Online MitraTribrataNews, Baslan Naibaho, melalui pesan singkat dari WhatsApp terduga pelaku illegal loging Ian Girsang.
Menurut Baslan Naibaho, Laporannya sudah diterima oleh pihak Polres Dairi pada Jumat (25/10/2024) tahun lalu dan sudah berjalan selama 3 bulan. Namun sampai saat ini tidak ada titik terangnya tentang tanggapan (tindakanjut) dari pihak Polres Dairi. Tulis Baslan Naibaho yang dikirim melalui WhatsApp nya kepada wartawan Borneodaily.co.id, Sabtu (18/01/2025) pukul 10.14 WIB.
Lanjut Baslan Naibaho, penyidik bahkan kasat Reskrim saat Kita jumpai di ruangan kerja tidak ada dalam tertutup dan terkunci Jumat (17/01/2025).
Baslan Naibaho, sudah berulang-ulang menghubungi pihak Polres Dairi melalui penyidik Aipda A.Sinaga SH, dan penyidik tersebut menyampaikan kepada Baslan Naibaho untuk datang ke Polres. Sesampainya di Polres ruangan penyidik tersebut di dalamnya kosong dan tidak ada seorangpun di dalamnya, pada Jumat (17/01/2025) pukul 09.45. WIB.
Baslan Naibaho menjelaskan kepada wartawan, bahwa dirinya merasa kecewa atas lambannya proses laporannya itu. Selanjutnya Baslan Naibaho mencoba menghubungi Humas Polres Dairi, melalui Junedi untuk izin meminta nomor pribadi Kapolres Dairi AKBP Faisal Andri Pratomo, SH,SIK,MM,M.Si, guna mempertanyakan berkas laporan pengancaman terhadap dirinya.
Junaedi langsung menjawab, “Belum ada sama saya nomornya Bang,” katanya.
Karena sampai saat ini belum ada titik terangnya, tentang laporan pengancaman terhadap jiwanya, Baslan Naibaho menduga bahwa pelaku illegal loging bernama Ian Girsang ada yang membekingi-nya.
Baslan Naibaho berharap bisa berkomunikasi langsung dengan Kapolres Dairi yang baru menjabat ini, untuk mempertanyakan dan dapat membantu proses laporan yang sudah empat bulan lamanya agar ditindaklanjuti kepada oknum si terlapor, juga yang sampai saat ini masih berkeliaran.
“Mohon kepada yang terhormat Bapak Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan Fetbrianto SIK,MH,yang Saya Hormati bapak Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan yang saya banggakan bapak presiden RI Prabowo Subianto, agar sudi kiranya memperhatikan dan meninjau kembali institusi kepolisian yang saya sebutkan terkhusus di Kabupaten Dairi Provinsi Sumatera Utara,” tulis Baslan Naibaho, melalui WhatsApp kepada Borneodaily.co.id. (RP)