PALANGKA RAYA, BorneoDaily.co.id – Lagi-lagi kasus rumah tangga berakhir Tragis! Seorang suami tega menusuk istrinya dengan senjata tajam hingga tewas di depan anak kandungnya. Kemudian sang suami mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Kejadian ini membuat Warga Jalan Petuk Ketimpun Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya geger dengan penemuan mayat pasangan suami istri (pasutri) bernama Anang Syahrani (48) dan Ririn Amelia (30).
Pasutri yang dikarunia dua anak ini ditemukan tewas secara mengenaskan, di kediamannya di RT 03 Kelurahan Petuk Ketimpun Kota Palangka Raya, Rabu (24/2/2021) dini hari, sekira pukul 00.30 WIB dini hari.
Sampai berita ini naik tayang, belum diketahui pasti penyebab Anang Syarani (48) nekat menghabisi nyawa istrinya, sekaligus mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Karena hingga saat ini kasus masih dalam penyelidikan kepolisian.
Saudara dekat kedua korban, Umi (40) mengatakan, kejadian diketahui berawal saat anak korban berlari ke tempat bibinya dan memberi tahu bahwa ibunya ditusuk oleh ayahnya.
“Anaknya lapor ke tantenya saat itu sambil berlari dan menyampaikan ke tantenya bahwa mamahnya ditusuk sama ayah,” ungkap Umi.
Kemudian suami dari bibinya ini langsung mendatangi tempat kejadian tersebut. Setelah sampai di lokasi kejadian (rumah korban) dari depan pintu melihat suami korban meninggal dunia dalam keadaan tergantung.
“Kita langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian,” ujar Umi
Kemudian tak lama, petugas dari Polresta Palangka Raya, Polsek Pahandut dan Tim relawan Emergency Response Palangka Raya (ERP) datang ke lokasi untuk mengevakuasi kedua korban ke ruang jenazah RSUD Doris Sylvanus.
Korban yang tak lain adalah istri sahnya diduga dihabisi nyawanya dengan ditusuk menggunakan senjata tajam jenis pisau di beberapa bagian tubuhnya oleh suaminya hingga akhirnya meninggal dunia. Setelah mengetahui istrinya meninggal ditangannya, suaminya ini mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.
Kapolsek Pahandut Kompol Edia Sutaata yang saat itu mendapat laporan dari Bhabinkamtibmas ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Saat ini kata dia, anggota telah ke TKP untuk melakukan penyelidikan untuk mengungkap terkait penyebab kejadiannya. (red)