PULANG PISAU, BorneoDaily.co.id – Banjir yang menerjang jalan Trans Kalimantan Poros Tengah di Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, masih berlangsung dan belum juga surut.
Tingginya intensitas hujan dari daerah hulu serta meluapnya Sungai Kahayan dan Sungai Rungan menyebabkan para pengendara roda empat sulit melewatinya. Banjir diperparah dengan kondisi jalan yang rusak parah serta banyak terdapat lobang yang cukup membahayakan pengendara.
Guna mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, aparat menutup jalur penghubung antar Kabupaten dan propinsi tersebut pada malam hari dan pagi harinya akan dibuka kembali
Polda Kalimantan Tengah, mengimbau pengendara roda empat dan dua untuk selalu waspada saat akan melintas di Desa Bukit Rawi, Jalan Trans Kalimantan yang menghubungkan Kota Palangka Raya dan 5 Kabupaten (Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara, Gunung Mas, dan Murung Raya karena banjir.
“Saya sampaikan kepada masyarakat yang melintas di Jalan Bukit Rawi, Kabupaten Pulang Pisau agar selalu jaga keselamatan karena banjir yang mengenangi sejumlah ruas jalan,” kata Kapolda Kalteng melalui Kabidhumas Kombes Pol K. Eko Saputro, S.H., M.H., Sabtu, (13/11/2021).
Eko menuturkan, imbauan ini disampaikan karena ada sejumlah lubang yang berdiameter kecil hingga besar mulai terlihat di lokasi, ditambah dengan aspal yang kembali rusak.
“Kepada para pengguna jalan agar selalu waspada dan menurunkan kecepatan saat melintas di Kawasan tersebut, karena ada beberapa lubang tampak terlihat. Sehingga dapat memicu kecelakaan,” ungkap Eko.
Perwira Polri berpangkat melati tiga itu menambahkan, pihaknya juga sudah memberlakukan larangan melintas bagi truk bermuatan dan mobil kecil serta sistem buka tutup jalan.
“Dimana jalan akan ditutup pada pukul 18.00 malam dan dibuka kembali pukul 06.00 pagi. Hal ini kami terapkan guna mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan seperti laka lantas, mogok dan terguling akibat jalan tidak terlihat dan tertutup genangan air,” pungkas Eko. (tbn/hs)