PALANGKA RAYA, BorneoDaily.co.id – Budidaya ikan Patin, ternyata mampu bertahan di tengah situasi pandemi Covid-19. Ikan yang dipanen masih laku terjual, bahkan semakin banyak dicari konsumen.
Ikan Patin ternyata memiliki potensi bisnis yang cukup menggiurkan. Cara budidayanya pun relatif mudah sekalipun dilakukan oleh pemula dan modalnya tidak terlalu besar.
“Meski di tengah pandemi Covid-19, usaha budidaya ikan Patin masih menjanjikan. Minat konsumen untuk mengkonsumi ikan di Kota Palangka Raya masih tinggi,” kata pembudidaya ikan Patin di Palangka Raya, Ramdhani (65), Sabtu (31/7/2021) pagi.
Ramdhani yang merupakan warga Jl Pelatuk, Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya salah satu pembudidaya ikan Patin dalam keramba jaring semasa pandemi covid-19. Sudah lama dia menggeluti dalam membudidaya ikan Patin.
Saat ini Ramdhani memiliki 3 keramba ikan berukuran 1 x 3 meter dan jenis ikan Patin yang dibudidayakannya jenis air tawar. Ramdhani terus mengembangkan usahanya, apalagi di masa pandemic ini.
Menurut Ramdhani, usaha budidaya ikan dilakoni sejak adanya pandemic Covid-19. Sejak ditekuninya, sengaja fokus pada budidaya ikan Patin dengan keramba jaring apung. Alasannya, penjualannya cenderung stabil kisaran antara Rp 19.000 hingga Rp 25.000 per kilo gram seperti saat ini.
Sekalipun di tengah situasi pandemi Covid-19, permintaan ikan Patin untuk konsumsi tetap stabil. Namun Ramdhani tidak menampik, jika penjualannya agak menurun karena larangan pemerintah untuk menggelar pesta hajatan.
“Penjualan masih stabil, namun bedanya saat Pandemi Covid-19 tidak ada pembeli yang sengaja untuk pesta hajatan. Tetapi kalau di pasar atau konsumen tidak berkurang,” tuturnya.
Dikatakan, keuntungan budidaya ikan Patin karena pasarnya tidak perlu ke luar kota, karena kebutuhan lokal saja masih tinggi dan kekurangan. Kalau hanya panen 2 kuintal, untuk di jual di lokal saja bisa cepat bahkan cenderung kekurangan.
Ramdhani mengakui selama berkecimpung di usaha budidaya ikan Patin dengan keramba, tidak pernah sekalipun mengalami kerugian. Kondisi apapun, usaha budidayanya selalu mendapatkan keuntungan yang lumayan.
Karena itu bisnis budidaya ikan Patin cukup menjanjikan, dan menjadi kesempatan bagi siapa saja yang hendak usaha. Di saat usaha lain sedang mengalami penurunan karena terdampak situasi Pandemi Covid-19, budidaya ikan Patin bisa menjadi usaha alternatif yang menjanjikan. Apalagi permintaan pasar akan produk perikanan terus meningkat.
Ikan Patin pertumbuhannya sangat cepat. Hanya membutuhkan waktu 3 hingga 6 bulan sudah bisa dipanen. Perawatannya pun cukup mudah dan kuat terhadap gangguan penyakit, biayanya pun murah, namun hasilnya relatif menguntungkan. (hs)