Palangka Raya, borneodaily.co.id – Balai Wilayah Sungai Kalimantan (BWSK) II Gelar acara kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Petugas Hidrologi Dalam Rangka Kemandirian Pemeliharaan Hidrologi BWS Kalimantan II, Selasa (8/6/2021). Kegiatan berlangsung selama dua hari mulai tanggal 7 s/d 8 Juni 2021 di Luwansa Hotel Jln. G. Obos Palangka Raya.
Kepala Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut Palangka Raya Catur Winarti, SP saat di tanyai beberapa awak media seusai penutupan kegiatan Bimtek tersebut mengatakan, para peserta Bimtek adalah garda terdepan dalam pengukuran data curah hujan.
Menurutnya , dalam hal ini data curah hujan sangat penting kegunaanya karena bisa di jadikan analisa untuk peringatan dini dan juga prakiraan kondisi cuaca di Wilayah Kalteng kedepannya.
“Dengan pelatihan ini harapannya semua rekan pengamat pos hujan ini bisa lebih memahami arti pentingnya keakuratan data apabila data pengukuran curah hujan dari rekan-rekan ini adalah data yang tidak akurat itu akan berdampak pada hasil analisa dan prakiraan pemodelan curah hujan kedepannya, dengan peningkatan kemampuan rekan untuk mengamati dan memelihara peralatan walaupun sederhana diharapkan kedepannya nanti seluruh data yang dihasilkan itu bisa dioptimalkan manfaatnya karena agar akurasinya bisa tetap dijaga,”.
Dikatakan Catur Winarti bahwa, pihaknya juga telah melaksanakan bimtek terkait praktek pengukuran curah hujan dan bagaimana cara untuk perawatan peralatan sederhana.
“Peralatan ini juga harus dipelihara secara berkelanjutan kemudian peralatan ini juga memiliki life time (masa layak pakai) dan juga harus tetap dikalibrasi kan peralatannya jadi tidak hanya kemampuan personilnya tetapi juga dari sisi kualitas peralatan harus tetap dijaga,”Ucapnya.
Ditempat yang sama PPK Penatagunaan Sumber Daya Air (SDA), Diana mengatakan, kegiatan peningkatan kapasitas petugas hidrologi ini untuk pemandirian pemeliharaan pos hidrologi di Provinsi Kalteng.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan peran serta dari petugas pengelola hidrologi baik di tingkat BWSK II maupun rekan di lapangan agar dapat lebih mengenal sejauh mana mereka memahami pengelolaan data tersebut dan diharapkan juga data tersebut menjadi suatu data yang akan dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan segala hal yang terkait dengan pengelolaan data yang akurat untuk keberlanjutan data kedepannya,” Ucap Diana.
Sementara itu peserta yang mewakili dari kota madya Angga Wulandari berharap kegiatan tersebut tidak hanya setiap tahun tapi harus ada refresh-refresh lagi agar kami lebih bisa memahami lagi dan bisa menyampaikan kendala-kendala yang ada di lapangan.
Untuk diketahui, peserta bimtek tersebut berjumlah 30 orang peserta yang merupakan petugas pengelola di balai maupun dari pos hidrologi, baik itu dari Kabupaten Seruyan, Kotim, Katingan, Kapuas, Pulang Pisau maupun di Kota Palangka Raya,”tutupnya. (imi)