KUALA PEMBUANG, BorneoDaily.co.id – Kegiatan sambang merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh jajaran kepolisian Sektor (Polsek) Hanau Polres Seruyan, dalam rangka menjalin kemitraan dan kedekatan dengan masyarakat sehingga tercipta situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayahnya.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Kanit Intelkam Polsek Hanau Polres Seruyan Aipda I Wayan Asnuabe pada Senin malam (14/06/2021) mengadakan sambang dan tatap muka dengan Tokoh Agama, KH. Hasbullah, bertempat di Desa Pembuang Hulu I Kec. Hanau Kab. Seruyan.
Kedatangannya dalam rangka silaturahmi dan sambang Kamtibmas terhadap tokoh agama dengan tujuan agar tokoh dapat membantu tugas Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di lingkunganya masing-masing agar situasi Kamtibmas di wilayahnya tetap dalam situasi yang aman nyaman dan kondusif.
Dalam kesempatan tersebut, Aipda Wayan Asnuabe meminta kepada KH. Hasbullah untuk memberikan pencerahan kepada warga masyarakat atau jamaah mengenai bahaya paham radikalisme, terorisme dan anti Pancasila.
“Kami mohon bantuannya agar memberi pemahaman kepada jamaah atau warga masyarakat tentang bahaya paham radikalisme, kelompok-kelompok radikal, terorisme dan anti Pancasila serta menghimbau untuk selalu menjaga kerukunan dan kesatuan antar umat beragama serta berhati-hati dengan ajakan dan hasutan sesuatu yang menggiurkan,” ucap Aipda Wayan
Menyikapi hal tersebut, H. Hasbullah mengatakan, akan membantu menyampaikan kepada masyarakat khususnya yang ada di Desa Pembuang Hulu I. “Kita harus berpedoman dengan Pancasila dan NKRI harga mati demi terciptanya generasi muda yang datang lebih baik dan situasi yang aman, tenteram dan nyaman,” katanya.
Radikalisme adalah suatu sikap mendambakan perubahan secara total dan bersifat revolusioner dengan menjungkirbalikkan nilai-nilai yang ada secara dratis lewat kekerasan dan aksi-aksi yang ekstrem.
Kapolsek Hanau AKP Azmi Halim Permana, SIK menyikapi hal tersebut dan memerintahkan personelnya untuk langsung terjun ke masyarakat untuk memberikan himbauan tentang paham radikalisme dan paham terorisme.
“Selain itu ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah paham radikalisme dan terorisme yang berkembang di masyarakat antara lain yaitu memperkenalkan ilmu pengetahuan, memberikan pemahaman keilmuan yang benar, berikan pemahaman yang benar tentang nilai-nilai Pancasila, meminimalisir kesenjangan sosial, menjaga persatuan dan kesatuan, mendukung aksi perdamaian dan berperan aktif mencegah masuknya paham radikalisme dan terorisme,” tutup Azmi. (TN)