PALANGKA RAYA. Borneodaily.co.id — Kerukunan dan persatuan di Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila, Kalimantan Tengah merupakan harga mati yang harus dipatuhi oleh setiap masyarakat. Hal itu menjadi kesepakatan bersama yang harus diperkuat, saat silaturahmi Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalteng, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalteng, dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kalteng, Jumat (30/9) sore, di Palangka Raya.
Silaturahmi yang diinisiasi oleh Ketua Umum DAD Kalteng H Agustiar Sabran, Ketua FKUB Kalteng Bulkani, dan Ketua FPK Kalteng Wahyudie F Dirun tersebut, juga dalam rangka menjalin kolaborasi dalam menjawab berbagai persoalan, baik keamanan dan ketertiban masyarakat, kerukunan umat berbagama, dan perkokoh persatuan serta kesatuan. Salah satu yang juga dibahas adalah mempersiapkan kegiatan bersama untuk memperkuat persatuan dan kesatuan di Bumi Pancasila pada peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2022 mendatang.
“Silaturahmi pengurus DAD Kalteng bersama pengurus FKUB dan FPK ini dalam rangka memperkuat sinergi dan kolaborasi menjaga kerukunan dan persatuan di ‘Huma Betang’, Tanah Berkah, Kalimantan Tengah. Ini penting, karena dengan sinergi dan kolaborasi kita dapat bersama-sama menjaga kesatuan dan persatuan, menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” kata Ketua Umum DAD Kalteng H Agustiar Sabran didampingi Ketua FKUB dan FPK serta pengurus DAD lainnya.
Agustiar menjelaskan, kegiatan bersama dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2022 mendatang, bertujuan memperkuat kerukunan dan persatuan di “Huma Betang” atau rumah besar Suku Dayak, yang dihuni beberapa keluarga dengan hidup rukun dan penuh kedamaian serta selalu bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah. Falsafah Huma Betang harus melekat dalam diri setiap masyarakat Kalteng.
“Kita sepakat akan melaksanakan kegiatan bersama dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda. Tujuannya untuk bersama-sama memperkuat persatuan dan kesatuan serta kerukunan yang sudah terjalin dengan baik. Karena kalau bukan kita, siapa lagi yang menjaga persatuan dan kesatuan serta merawatnya,” ucapnya.
Agustiar juga mengajak agar seluruh lembaga, khususnya organisasi yang ada di Kalteng dapat selalu bersinergi dan bersilaturahmi untuk membangun Kalteng yang lebih baik. “Kita juga sepakat, bahwa DAD membawa peran penting dengan jargon DAD dari Kalteng untuk Indonesia dan FPK ini dari Sabang sampai Marauke untuk Kalteng. Artinya, kita selalu sinergi untuk membangun Kalteng Makin Berkah untuk Indonesia maju,” pungkasnya. (red)