PALANGKA RAYA, Borneodaily.co.id – Kepala Dinas Kesehatan Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo mengatakan, pihaknya belum menemukan penularan corona varian baru di wilayah kota setempat.
“Sampai saat ini kami belum menerima laporan adanya varian baru COVID di Palangka Raya,” kata Andjar di Palangka Raya, baru-baru ini.
Meski demikian, pihaknya tetap meminta masyarakat di wilayah “Kota Cantik” selalu mewaspadai dan mengantisipasi penyebaran virus tersebut dengan selalu menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
“Berdasar laporan para ahli termasuk dari Kemenkes itu yang paling penting penyebaran COVID varian baru juga menular melalui droplet,” jelas Andjar.
Artinya, lanjut dia, cara pencegahan juga tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19, seperti selalu menggunakan masker saat keluar rumah, menghindari kerumunan, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun atau menggunakan ‘hand sanitizer’.
“Kita harus terus menerapkan protokol kesehatan bahkan jika orang itu sudah disuntik vaksin COVID-19. Vaksin ini harus mencapai minimal 75 persen dari penduduk Indonesia sampai kita mencapai ‘herd immunity’,” ungkapnya.
Sementara itu berdasarkan data BPBD Kota Palangka Raya sampai Senin (15/3) akumulasi pasien sembuh COVID-19 di kota setempat mencapai 79,32 persen.
Kemudian untuk warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 sejak kasus pertama hingga sekarang, tercatat 3.704 kasus usai terjadi 41 penambahan kasus positif.
Dari seluruh kasus COVID-19 yang ada, juga tercatat jumlah kematian pasien sebanyak 130 orang kasus, sementara masyarakat yang berstatus suspek COVID-19 tercatat 1.171 orang.
Berdasarkan data yang sama, di wilayah “Kota Cantik” saat ini masih tercatat sebanyak 636 orang atau sebanyak 17,17 persen dari total kasus positif masih menjalani perawatan. Ril