Palangka Raya, borneodaily.co.id — Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Bimbingan Teknik (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesejarahan Tahun 2023, Kamis (9/11/2023) bertempat di Ballroom Swiss-Belhotel, Palangka Raya.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan rasa kebangsaan di kalangan guru sejarah, serta memberikan perspektif baru dalam pembelajaran sejarah yang harus progresif ke masa depan dengan tidak melupakan masa lalu sebagai dasar pijakan.
Dalam sambutannya, Kadisbudpar Prov. Kalteng Adiah Chandra Sari mengajak para guru sejarah untuk mengembangkan kompetensi sehingga mampu menghadirkan pembelajaran sejarah yang kontekstual, menyenangkan dan bermakna.
“Sebagai fasilitator dan model dalam pembelajaran, seorang guru sejarah dituntut untuk wajib membekali dirinya dengan penguasaan materi dan fakta-fakta hasil penelitian sejarawan dari berbagai sumber,” tuturnya.
“Materi sejarah sangat berbeda dengan materi pembelajaran lainnya, perlu kehati-hatian dalam menganalisis dan menyampaikan fakta sejarah, karena bila terjadi kesalahan penyampaian murid akan tetap menjadikannya sebagai pegangan yang dianggap benar karena mendapatkannya dalam pembelajaran di sekolah,” imbuh Adiah.
Adapun Bimtek Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesejarahan ini dilaksanakan selama dua hari, yaitu tanggal 9-10 November 2023 dan diikuti oleh 50 peserta yang merupakan guru-guru sejarah dari 14 SMA di kota Palangka Raya dan Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI).
Disbudpar Kalteng Gelar Bimtek untuk Tingkatkan Kapasitas Guru SejarahEddy Lion saat memaparkan materi untuk peserta Bimtek.
Pada kegiatan Bimtek ini, panitia menghadirkan tiga orang Narasumber bidang sejarah yaitu Agus Hermanto dari Kemdikbudristek RI, Eddy Lion dari Universitas Palangka Raya, serta Budayawan dan penulis sejarah Kusni Sulang. (red)