PALANGKA RAYA, Borneodaily.co.id – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Palangka Raya akan memprioritaskan layanan data kependudukan bagi kepala keluarga korban kebakaran di kawasan padat penduduk beberapa hari lalu.
“Kami akan memberikan prioritas pelayanan dan cepat bagi para kepala keluarga korban kebakaran rumah padat penduduk di Kompleks Ponton, Jalan Rindang Banua beberapa waktu lalu,” kata Kepala Disdukcapil Kota Palangka Raya Afendie saat dikonfirmasi di Palangka Raya, baru-baru ini.
Layanan prioritas data kependudukan bagi para korban kebakaran itu seperti pencetakan ulang kartu keluarga dan kartu tanda penduduk (KTP) elektronik serta kartu identitas anak (KIA).
Namun demikian, lanjut Afendie, pencetakan ulang data kependudukan itu dapat dilakukan pihaknya jika data para korban kebakaran telah disampaikan ke Disdukcapil. Untuk itu, harapannya lurah dan camat di wilayah setempat segera melaporkan nama-nama korban kebakaran.
“Intinya kami siap menerbitkan data kependudukan yang baru bagi korban kebakaran. Untuk itu saya minta data-data itu segera disampaikan ke kami agar dapat segera diproses,” kata Afendie.
Terlebih lagi, lanjut dia, data kependudukan merupakan salah satu syarat dasar yang diperlukan masyarakat untuk berurusan dengan pemerintah terkait pemberian pelayanan.
Kebakaran yang terjadi di di Kompleks Ponton, Jl Rindang Banua, Selasa (9/3) sore itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Kebakaran ini meratakan dua rumah konstruksi kayu serta menyebabkan kerusakan berat pada tiga rumah lain.
Pada kejadian itu diperkirakan kerugian materiil termasuk nilai bangunan mencapai Rp300 juta. Tidak ada korban jiwa ataupun cedera fatal pada kejadian ini namun satu orang mengalami luka bakar ringan.
Usai kejadian tersebut pihak Polresta Palangka Raya langsung menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran di kawasan padat penduduk tersebut.
Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri mengatakan berdasarkan keterangan dua orang saksi yang juga sekaligus korban dari kebakaran tersebut menyebutkan bahwa api diduga berasal dari salah satu dapur di bangunan tersebut.
Sementara itu, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin yang mengunjungi lokasi bekas kebakaran itu meminta para korban untuk bersabar atas musibah yang terjadi.
Dia juga menginstruksikan kepada camat dan lurah mengutamakan pemberian bantuan dan kemudahan dalam pengurusan surat-surat penting yang ikut hangus terbakar.
Fairid pun meminta masyarakat untuk menjaga keamanan di lingkungan masing-masing, berhati-hati dalam penggunaan api, tidak lupa mematikan api/kompor ketika bepergian.
“Kemudian juga mengurangi pemakaian arus listrik yang terlalu banyak, sehingga menghindari kemungkinan terjadinya kebakaran terlebih di wilayah padat penduduk,” katanya.Ril