PALANGKA RAYA. Borneodaily.co.id – Dewan Pimpinan Wilayah (DPD) Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi ) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar kegiatan Workshop CPD Online yang diikuti oleh 397 peserta dari seluruh wilayah Kalimantan Tengah, Sabtu (22/1), di Palangka Raya. Workshop tersebut dilaksanakan selama 2 hari, yakni 22 s/d 23 Januari 2022 d
alam rangkaian memperingati Hari Gizi Nasional ke-62 Tahun 2022.
‘’DPD Persagi Kalimantan Tengah kini terus berbenah untuk menuju All Digitalisasi System,’’ tandas Ketua DPD Persagi Kalimantan Tengah, Mars Khendra Kusfriyadi, STP, MPH, dalam sambutannya saat membuka Worskhop CPD Online tersebut. Menurut nya, kegiatan workshop ini merupakan satu rangkaian kegiatan DPD Persagi Kalimantan Tengah dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional, yang sudah di laksanakan sejak tanggal 20 Januari kemarin dengan melakukan kegiatan konseling pada remaja dan ibu hamil dan pembagian paket PMT balita dan Ibu Hamil. Telah terjaring 16 orang ibu hamil dan puluhan remaja overweight yang telah diberikan konseling gizi. InsyaAllah di tanggal 25 Januari akan diadakan perayaan Puncak kegiatan HGN dengan kegiatan senam bersama, potong Tumpeng Gizi, lomba lomba serta aksi peduli covid-19 dengan membagiakan 1500 masker hasil Kerjasama dengan Dinas Provinsi Kalimantan Tengah.
‘’Perlu juga kami laporkan bahwa saat ini jumlah anggota DPD Persagi Kalimantan Tengah hingga tahun 2021, sudah mencapai 825 orang dengan data kepemilikan STR sebanyak 681 orang, sisanya tidak terdeteksi,’’ imbuh Kusfriyadi. Pada Tahun 2017 perpanjangan STR dilakukan secara One Day Service (ODS) yang dilaksanakan oleh MTKP, dan untuk DPD Persagi Kalteng jumlah STR yang diterbitkan saat itu sebanyak 286 STR yang terdiri dari Re-STR 222 orang, STR baru 40 orang, dan STR Alih Jenjang/Naik Level 24 orang, sehingga masa berlaku STR nya sama di Tahun 2022 ini (tergantung tanggal lahir masing-masing).
‘’Peralihan manual ke online system ini bagi kebanyakan anggota membuat belum terlatih karena semua serba terdokumentasi dan berbasis evidence base. Nah kebetulan juga CPD online diberlakukan Tahun 2022 ini, sehingga begitu banyak pertanyaan dan permasalahan yang terjadi. Kami membuat rekapitulasi permasalah yang disampaikan oleh peserta pada saat pra workshop yaitu pertama kurang memahami CPD online 25%, masalah kesulitan mengumpulkan bukti dokumen 25 skp 20%, masalah KTA mencapai 25 %, permasalahan Reregistrasi STR 30%, sehingga kami berinisiatif untuk mengadakan ws CPD online ini,’’ lanjut Kusfriyadi.
Sementara itu, Ketua Panitia Workshop CPD Online, Noor Jannah, S.Tr.Gz, RD, menyampaikan jumlah peserta yang mendaftar dalam kegiatan ini sebanyak 397 orang. Adapun nara sumber dalam kegiatan ini, yakni Dr. Syarif Dharmawan, SST, M.Kes, Ketua Departemen Sertifikasi DPP PERSAGI, dan Aldy Zaidan, S.Gz, Staf Sekretariat DPP PERSAGI. (red)