PALANGKA RAYA, BorneoDaily.co.id – Staf Ahli (Sahli) Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko memimpin Rapat Evaluasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terhadap Perkembangan Indeks Harga Konsumen April 2024, bertempat di Ruang Rapat Bajakah LT. II Kantor Gubernur Kalteng, Senin (6/5/2024).
Sahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko dalam arahannya menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan dari Rapat Koordinasi Inflasi Bersama Menteri Dalam Negeri RI yang dilaksanakan beberapa waktu sebelumnya, serta untuk melihat hasil rilis BPS bulan April 2024 di Provinsi Kalimantan Tengah.
Disebutkannya pula, bahwa untuk Kalimantan Tengah komoditas yang masih perlu mendapat perhatian dalam kegiatan TPID Prov. Kalteng adalah beras, cabe merah, gula pasir, minyak goreng, telur ayam ras, dan daging ayam ras.
“Mudah-mudahan dengan mencermati hasil rilis BPS Provinsi Kalimantan Tengah ini, kita bisa bekerja bersama-sama sehingga inflasi ini dapat terkendali dengan baik” ucap Yuas.
Berdasarkan data rilis BPS Prov. Kalteng yang dipaparkan oleh Ahmad Tantowi bahwa inflasi di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah bulan April 2024 m – to – m (April 2024 terhadap Maret 2024) sebesar 0,73%, terjadi di 4 (empat) kabupaten/kota IHK yaitu Palangka Raya, Sampit, Kapuas dan Sukamara.
Dijelaskan Tantowi, bahwa kelompok makanan, minuman dan tembakau memiliki andil terbesar terhadap inflasi bulanan Kalimantan Tengah, yaitu sebesar 0,55 persen, “andil komoditas utama terhadap inflasi (m – to – m) Kalteng April 2024 pada daging ayam ras 0,28%, angkutan udara 0,09%, tomat 0,09%, bawang merah 0,07% dan emas perhiasan 0,06%” ujar Tantowi.
“Sedangkan andil deflasi terjadi pada komoditas telur ayam ras, cabai rawit, cabai merah, ikan gabus dan ketimun” sambungnya.
Menurutnya, dari 4 (empat) kota IHK di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah pada bulan April 2024, inflasi tertinggi terjadi di kota Sampit (m – to – m) sebesar 0,80% dan (y – on – y) 3,21%. Selanjutnya Sukamara (m – to – m) sebesar 0,76% dan (y – on – y) 2,87%, Palangka Raya (m – to – m) sebesar 0,67% dan (y – on – y) 2,89%, sedangkan Kapuas (m – to – m) sebesar 0,74% dan (y – on – y) 3,00%.
Tampak hadir pada rapat tersebut, mewakili Forkopimda, Kepala Bulog Kalteng Budi Cahyanto, Kalan BI Kalteng Taufik Saleh, mewakili kepala perangkat daerah Prov. Kalteng terkait, Tim TPID Prov. Kalteng, serta Tim TPID Kabupaten/Kota mengikuti secara daring. (red/mmc)