PALANGKA RAYA, Borneodaily.co.id – Gubernur Kalimantan Tengah H. Hugianto Sabran meminta seluruh stakeholder mulai dari Pemerintah Kabupaten, aparat desa dan kecamatan, pengurus Bumdes hingga para pendamping desa agar dapat bersinergi dan saling mendukung program-program pemerintah daerah, untuk menyejahterakan seluruh lapisan masyarakat yang ada di wilayah Kalimantan Tengah.
Hal tersebut dikatakan Gubernur dalam sambutan tertulis yang disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Hamka, saat membuka secara resmi kegiatan Rapat Evaluasi Dana Desa dan Sosialisasi Permendes 13 Tahun 2020 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2021, bertempat di Aula Jayang Tingang, Kompleks Kantor Gubernur Kalteng, Palangka Raya, pada Sabtu (12/12/2020).
Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan ini. Gubernur pun meminta kepada seluruh stakeholders (pemangku kepentingan), baik Pemerintah Kabupaten, aparat desa dan kecamatan, pengurus BUMDES, maupun para pendamping desa, dapat terus memperkuat koordinasi, konsolidasi, dan sinergi, dalam upaya mendorong peningkatan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat Kalimantan Tengah, khususnya di pedesaan.
Terkait Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2021, Gubernur Sugianto Sabran berharap agar pemanfaatan Dana Desa dapat tepat sasaran dan menjangkau hal-hal yang berkaitan langsung dengan hajat hidup masyarakat desa, terutama dalam mengurangi dampak sosial dan ekonomi, serta mengantisipasi terhambatnya pembangunan di desa, akibat dari pandemi covid-19 yang sampai saat ini belum diketahui kapan berakhir.
“Pemanfaatan Dana Desa dalam adaptasi kebiasaan baru, terutama pemberian stimulus Bantuan Langsung Tunai masih sangat diperlukan, agar pemulihan ekonomi masyarakat desa, terutama bagi yang terdampak langsung akibat adanya pandemi covid 19, dapat terlaksana dengan baik, terukur, dan berkelanjutan,” kata Gubernur Kalteng melalui Asisten Hamka.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas PMD Provinsi Kalteng Rojikinnor dalam laporannya menyampaikan realisasi penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa tahun 2020 bagi masyarakat terdampak Covid-19. Pada tahap I tersalurkan sebesar Rp 218 miliar, Tahap II Rp 75 miliar, dan Tahap III Rp 6,9 miliar. “Dengan jumlah KPM (Keluarga Penerima Manfaat) 122.021 Kepala Keluarga (KK) se-Kalimantan Tengah. Tentu ini upaya Pemerintah untuk menanggulangi persoalan Covid-19, melalui Dana Desa,” jelas Rojikinnor.
Selain BLT, mekanisme Program Padat Karya juga masih bisa dianggarkan dari Prioritas Dana Desa Tahun 2020, yaitu sebanyak 2.800 jenis kegiatan, dengan nilai sebesar Rp 365,5 miliar yang sudah terealisasi, di mana total upah yang diterima masyarakat sekitar Rp 67 miliar.
“Harapannya upah yang diterima masyarakat tersebut kemudian mampu menjadi pemicu untuk menumbuhkembangkan atau menjadi daya tahan ekonomi di desa,” kata Rojikinnor.
Rapat evaluasi tersebut berlangsung secara online atau daring dan offline atau luring dan dihadiri langsung Direktur Perencanaan dan Identifikasi Daerah Kementerian Desa PDTT, Rafdinal sebagai nara sumber, sejumlah Kepala Perangkat Derah Provinsi, Kepala Dinas PMD Kabupaten, Para Camat, Kepala Desa, Direktur Bumdes se Kalteng serta Tenaga Pendamping Profesional Pembangunan Desa. (red)