PALANGKA RAYA, Borneodaily.co.id – Kementerian Keuangan RI menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2022, di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan Jalan Senen Raya No. 1 Jakarta, Kamis (22/9/2022).
Rakernas ini dalam rangka meningkatkan akuntabilitas pelaporan keuangan dan memperkuat akuntabilitas kinerja pada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah serta menjaga komitmen dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional.
Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran menghadiri secara langsung Rakernas tersebut sebab termasuk Pemerintah Provinsi yang mendapatkan penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) melebihi lima kali berturut-turut.
Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI Hadiyanto dalam laporannya menyampaikan tema Rakernas tahun 2022 ini adalah mengawal akuntabilitas keuangan dan kinerja untuk pulih lebih cepat bangkit lebih kuat.
“Kemenkeu senantiasa berusaha menjaga dan meningkatkan esensi serta kualitas penyelenggaraan Rakernas akuntansi dari tahun ke tahun, antara lain mengangkat tema aspek akuntabilitas kinerja,” ujarnya.
Lebih lanjut Hadiyanto mengungkapkan, Rakernas akuntansi tahun 2022 ini bertujuan untuk memberikan apresiasi atas raih Opini WTP dari BPK kepada Kementerian Keuangan, Lembaga dan Pemerintah Daerah.
“Puncak acara dilaksanakan secara hybrid yang hadir secara fisik dan mengikuti secara daring. Dapat Kami laporkan bahwa untuk acara puncak hari ini terdiri dari dua agenda, pertama penyerahan penghargaan kepada Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah dengan Opini Wajar Tanpa Pengecualian untuk kategori 15 kali WTP, 10 kali WTP, 5 kali WTP atau lebih, dan WTP atas laporan keuangan tahun 2021,” tutupnya.
Sementara itu, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menilai Indonesia lebih baik dari negara di ASEAN dan bahkan negara G20 sekalipun. Pernyataan ini berdasarkan prestasi yang dicapai Indonesia pasca pandemi.
“Kita termasuk negara dari sedikit negara yang pada tahun 2021 ekonominya melewati masa pre-pand+emic, bahkan pertengahan tahun, itu luar biasa,” kata Sri Mulyani.
Lebih lanjut Sri Mulyani menjelaskan bahwa banyak negara ASEAN, G20, atau negara lain di luar negara G20 atau ASEAN banyak yang sampai hari ini belum mencapai atau pulih ekonominya melewati kondisi pre-pandemic.
Prestasi ini, sambungnya, tak terlepas dari peran dari Kementerian dan Lembaga, serta para Kepala Daerah dalam mengelola anggaran yang didapatkannya sehingga mampu mendorong tingkat pertumbuhan ekonomi nasional.
Usai mengikuti Rakernas, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran ketika dihubungi MMCKalteng mengatakan bahwa Pemprov Kalteng terus berkomitmen terhadap perbaikan akuntabilitas keuangan, sehingga opini WTP benar-benar tercermin dari pengelolaan anggaran dan keuangan yang akuntabel.
“WTP terus kita pertahankan, dan perbaikan pengelolaan pelaporan keuangan terus kita tingkatkan, dengan tujuan bahwa pengelolaan dan pemanfaatan keuangan daerah yang baik, akan berdampak langsung kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Tengah,” ucapnya. Tim