Pertemuan perdamaian orangtua dan guru di salah satu Madrasah Ibtidaiyah Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan, Jumat (29/7/2022). Foto : Rul
BUNTOK, BorneoDaily.co.id — Kasus dugaan tindak kekerasan oleh seorang oknum guru honorer terhadap peserta didik di salah satu Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang berada di Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan (Barsel), berakhir secara kekeluargaan atau perdamaian.
Hal ini disampaikan oleh Lurah Jelapat, Muhamad Yusuf SE kepada Borneodaily.co.id saat setelah acara pertemuan orang tua siswa dan pihak sekolah yang di mediasi pihaknya, Jumat (29/7/2022).
“Alhamdulillah mediasi hari ini dapat berjalan dengan baik dan sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Pihak pengajar yang semalam, anggap lah melakukan pemukulan sudah mengakui atas kekhilafan yang dilakukan,” ucap Yusuf.
Sedangkan pihak keluarga atau para wali murid, sambungnya, sudah menerima permohonan maaf dari oknum guru tersebut. Sehingga permasalahan ini dianggap sudah selesai sesuai dengan kesepakatan mediasi.
“Harapan kita kejadian seperti ini tidak terulang kembali, dan pihak pengawas juga nantinya akan melakukan pembinaan,” tandasnya.
Sebelumnya, Kamis (28/7/2022) kemarin, salah satu orang tua siswa yang menjadi korban pemukulan berinisial NH (47) merasa keberatan atas tindakan oknum guru tersebut sehingga melaporkan kejadian itu kepada kepala sekolah.
Ia mengatakan, oknum tersebut memukul anaknya di bagian bokong menggunakan tangkai sapu sehingga menimbulkan bekas memar dan membuat anak merasa trauma untuk kembali bersekolah.
“Selain anak saya, ada 3 anak yang lain juga dipukul. Sebagai orang tua, saya sangat menyayangkan kejadian ini, seharusnya guru secara baik2 menegur, kalau anak tidak bisa ditegur panggil org tua murid atau dihukum yg lain sesuai prosedur atau suruh pulang, Jangan sampai memukul apalagi sampai memar,” tegasnya.(Rul)