Palangka Raya, Borneodaily.co.id – Walaupun perhelatannya masih cukup lama, dinamika menjelang pencalonan Bupati dan Wakil Bupati dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Barito Selatan yang kemungkinan dilaksanakan pada tahun 2022, saat ini, mulai menarik dan santer diperbincangkan masyarakat setempat.
Bahkan, informasi terkait nama-nama figur yang bakal dicalonkan sebagai Bupati Barsel sudah santer beredar dan menjadi perhatian publik setempat pasca usainya Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng 9 Desember lalu.
Pengamat Politik, Hukum dan Pemerintahan Kalimantan Tengah, Sukarlan Fachrie Doemas, SH, kepada Borneodaily.co.id, memprediksi bakal ada kejutan-kejutan menarik dalam penyelenggaraan Pilkada Barsel tahun 2022 mendatang.
“Figur yang bakal muncul sebagai calon Bupati Barsel mendatang akan diwarnai oleh wajah-wajah baru, selain tentunya petahana yang akan kembali mengikuti hajatan lima tahunan tersebut,” sebut Karlan—panggilan akrabnya.
Menurut Karlan, ada banyak figur mumpuni yang punya kesempatan besar untuk diusung dalam Pilkada Kabupaten Barsel periode tahun 2022-2027.
Figur tersebut seperti juga sering diperbincangkan masyarakat Barsel aku Karlan yakni H. Eddy Raya Syamsuri (Petahana Bupati Barsel), Ir. HM. Farid Yusran (Ketua DPRD Barsel), Setya Titiek Atyani Joedir (Wabup Barsel), Yangsi Hartini (Anggota DPRD Barsel), H. Abdul Gani, SP, MMA (Pengusaha – Mantan Ketua Balegda Barsel), Habib Ismail Bin Yahya (Wagub Kalteng), H. Aslianson (Assisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Barsel), , H. Jarliansyah (Politisi Nasdem), H. Suhardi, SAg MAP (Sekretaris PWNU Kalteng), Ina Prayawati (Anggota DPRD Provinsi Kalteng), Ina Karuniani Gandrung (Kepala Dinas Koperasi dan Perindustrian Bartim), Enong Irawati (Wakil Ketua DPRD Barsel) dan Pancani Gandrung (politisi Perindo).
“Dari 13 nama bakal calon Bupati Barsel yang ramai diperbincangkan masyarakat setempat, saat ini sudah mengkerucut ke beberapa nama yang dinilai kuat untuk bertarung,” ucapnya saat bertandang ke redaksi Borneodaily.co.id.
Karlan yang juga advokat ini melanjutkan, sejumlah nama figur yang mengkerecut tersebut memiliki keunggulan masing-masing untuk dijadikan calon Bupati Barsel.
Dalam analisa yang dilakukan Karlan, bupati petahana akan mendapat perlawanan kuat oleh calon yang berasal dari kalangan pengusaha. Sehingga ada baiknya petahana membangun koalisi besar untuk menghadang laju penantang.
Sang penantang petahana, misalnya sosok Habib Ismail Bin Yahya yang saat ini menjabat sebagai Wagub Kalteng tentunya bukan figur sembarangan. Tokoh kharismatik yang mampu menjadikan dirinya sebagai pendulum suara tiap kali ajang pilkada berlangsung.
Sosok lainnya, figur multitalenta, H. Abdul Gani, akhir-akhir ini memiliki kecenderungan elektabilitas menguat. Pasalnya selain popularitasnya yang mengakar di masyarakat Barsel. Ia juga memiliki jam terbang yang cukup dan kapabilitas keilmuan yang teruji.
Sementara dari kalangan perempuan, sosok Yangsi Hartini juga memiliki kans kuat yang tidak bisa begitu saja dikesampingkan. Dia politisi handal yang diyakini memiliki basis massa fanatik.
Sedangkan untuk Eddy Raya Syamsuri sebagai petahana, membangun koalisi sejak sekarang dengan cara melakukan pendekatan ke partai-partai besar adalah pilihan bijak untuk mendulang suara.
“Sejumlah sosok ini dipastikan akan berkompetisi sengit untuk menjadi calon Bupati dalam Pilkada Barsel pada tahun 2022 mendatang,” pungkas Karlan.
Selain memprediksi empat figur yang akan bersaing menjadi calon Bupati Barsel, Karlan menyebut Partai Golkar, PDIP, PKB dan Nasdem berpotensi menjadi penentu sosok yang akan bertarung dalam Pilkada Kabupaten Barsel pada tahun 2022.
Tidak menutup kemungkinan, kata Karlan, calon Bupati yang diusung empat partai tersebut bisa keluar sebagai unggulan pada Pilkada Barsel mendatang, selain juga tentunya tidak menutup mata akan munculnya sang pemenang dari jalur perseorangan atau independen. Kita tunggu saja. tim liputan