Palangka Raya, borneodaily.co.id-Sudah beberapa hari lalu lintas di jalan Bukit Rawi, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah terganggu. Air setinggi lutut akibat luapan sungai membuat puluhan mobil harus mengantri dan bahkan ratusan motor diangkut menggunakan perahu.
Genangan air di ruas jalan Palangka Raya-Kuala Kurun tersebut hampir terjadi setiap intensitas hujan tinggi. Diperkirakan antrean mobil dan motor mencapai 2 kilo meter. Kendaraan dari arah Palangka Raya maupun dari Gunung Mas dan Buntok harus dipandu ketika hendak melewati. Bahkan tidak sedikit pengendara yang harus menggunakan jasa naik perahu untuk menyebrangkan sepeda motor pengendara saat tidak mampu melewati genangan air setinggi lutut tersebut.
Banjir tersebut mendapat perhatian serius dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Siswandi saat dikonfirmasi melalui whatsapp mengatakan bahwa Dinas terkait agar membantu mengarahkan lalu lintas supaya TIDAK membuat antre, dan macet yang lama mengingat jalan tersebut merupakan poros utama menuju bebrapa kabupaten atau sebalinya, ditambah lagi ada pekerjaan pembuatan jembatan laying, otomatis aktivitas daerah tersebut sangat padat.
Wakil Rakyat asal pemilihan Kalteng 4 yang meliputi Kabupaten Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara, dan Murung Raya tersebut juga mengimbau kepada masyarakat yang melewati jalan tersebut untuk berhati-hati, dikarekan banyak jalan berlobang.
Sementara itu, berkaitan dengan progres proyek jembatan layang, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalteng, Salahudin saat meninjau mengatakan saat ini proses pengerjaan terus dilakukan dan dalam tahap pengerjaan tiang pancang dan peletakan bagian jalan layang dengan panjang total sekitar 3,1 kilometer. Sementara, untuk yang telah terpancang sekitar 1,3 kilometer dan bangunan atas sudah mencapai 200 meter. raz