PALANGKA RAYA, borneodaily.co.id — Pembangunan Daerah adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen dalam rangka mencapai tujuan Kalteng Makin BERKAH (Bermartabat, Elok, Religius, Kuat, Amanah, dan Harmonis). Pembangunan akan berhasil dengan efektif apabila di satu pihak ada fasilitas dan sistem pelayanan pemerintah serta partisipasi aktif dari seluruh masyarakat.
Hal itu disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesra Katma F. Dirun saat membuka Rapat Tim Pojaknal Posyandu Prov. Kalteng yang berlangsung di Ruang Rapat Lt.II Bappedalibang Prov. Kalteng, Jumat (21/10/2022).
Lebih lanjut Katma menjelaskan, Kelompok Kerja Operasional Pembinaan Pos Pelayanan Terpadu (Pokjanal Posyandu) adalah kelompok kerja yang tugas dan fungsinya mempunyai keterkaitan dalam pembinaan penyelenggaraan/ pengelolaan posyandu yang berkedudukan di pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan desa/kelurahan.
“Posyandu merupakan wahana pelayanan dari berbagai program, maka penyelenggaraan Posyandu perlu menyertakan aspek pemberdayaan masyarakat secara konsisten dengan bertujuan memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan dasar, pendidikan, dan ekonomi yang mandiri,” ucap Katma saat menyampaikan sambutan tertulis Sekretaris Daerah Prov. Kalteng selaku Ketua Pokjanal Kalteng Nuryakin.
Ia menambahkan, untuk meningkatkan fungsi kinerja Posyandu maka diperlukan komitmen, kesamaan pahaman, dan kerjasama sehingga akan terjadi sinkronisasi dan kerjasama lintas sektor di Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, sampai Kelurahan/Desa meliputi koordinasi, pembinaan, fasilitasi, advokasi, dan dukungan dalam keberhasilannya.
“Untuk itu, kita laksanakan Rapat Rutin Tim Pokjanal Posyandu lintas sektor ini dengan harapan kinerjanya kedepan semakin berhasil guna dalam memberikan pelayanan. Semoga pengelolaan dan pembinaan terhadap Posyandu dapat berlangsung optimal, sehingga upaya peningkatan kesehatan ibu, bayi, balita dapat diwujudkan bersama, dan derajat kesehatan serta kesejahteraan masyarakat di Kalteng meningkat dan angka stunting menurun, serta kedepan akan dapat dicegah bersama,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Suyuti Syamsul selaku narasumber dalam paparannya mengatakan, indikator presentase Kab/Kota dalam melaksanakan pembinaan posyandu aktif (pokjanal posyandu) ada empat kriteria nya yaitu, Memiliki pokjanal posyandu yang disahkan melalui keputusan Bupati/Wakllikota, Melakukan pertemuan pokjanal posyandu minimal 2x setahun, Melakukan penibgkatan kapasitas bagi petugas puskesmas dan kader serta Memiliki sistem pelaporan kegiatan posyandu.
Hal senada juga disampaikan Ketua TP PKK Prov. Kalteng Ivo Sugianto Sabran terkait peran PKK pada pokjanal posyandu untuk meningkatkan posyandu aktif di Kalteng. Revitalisasi posyandu adalah upaya meningkatkan strata posyandu secara bertahap menuju posyandu keluarga, pusat pelayanan yang terintegrasi, penanganan stunting serta mendeteksi berbagai permasalahan lainnya, dan konsultasi mendapatkan edukasi tentang semua hal di masyarakat.
“Jadi peran Tim Penggerak PKK disini berperan aktif dalam penyelenggaraan posyandu, menggerakkan peran serta masyarakat dalam kegiatan posyandu, penyuluhan, baik di posyandu, maupun di luar posyandu, melengkapi data sesuai dengan Sistem Informasi Posyandu (SIP) dan menggali sumber daya untuk kelangsungan penyelenggaraan posyandu,” ungkapnya.
“Generasi Kalteng yang unggul, bermula dari menginisiasi revitalisasi posyandu ke arah yang lebih baik,” tandas Ivo.
Adapun peserta yang mengikuti sebanyak 35 orang terdiri dari anggota Tim Pojaknal Posyandu Prov. Kalteng. (red)