SIAPA yang tidak kenal dengan Kotabaru? Salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Ibu kota kabupaten Kotabaru terletak di Pulau Laut, pulau kecil yang terpisah dari Kalimantan Selatan.
Selain terkenal akan keindahan pantainya, Kotabaru juga memiliki destinasi Bukit Mamake (Mamake Hill), yang berlokasi diantara dua desa yaitu Sarang Tiung dan Tirawan Kecamatan Pulau Laut Sigam.
Objek wisata ini sering dikunjungi dan memiliki panorama yang indah dengan dikelilingi pantai dan laut di Kotabaru. Waktu perjalanan menuju Bukit Mamake dari pusat perkotaan hanya sekitar 30 menit untuk sampai puncak. Akses menuju kesana pun sudah mulai dibenahi dengan jalanan beraspal dan untuk tiket masuk ke Bukit Mamake tidak dipungut biaya hanya cukup membayar Rp2.000 untuk parkir motor dan Rp3.000 untuk parkir mobil.
Cumi khas Kotabaru, Kalimantan Selatan. Foto : cyb
Pemandangan Bukit Mamake ketika senja dan malam hari tidak kalah bagusnya. Pada saat malam hari pengunjung bisa melihat lampu-lampu kapal yang bersandar di laut. Selain itu, Bukit Mamake menyediakan gazebo yang dapat digunakan untuk beristirahat. Dan pengunjung juga bisa mendirikan camping di puncak Bukit Mamake.
Bukit Mamake juga pernah dijadikan tempat ekshibisi olahraga Paralayang dan Gantole Internasional. Karena lokasinya yang dianggap sangat mendukung.
Berkunjung ke Kotabaru memang kurang lengkap rasanya jika tak berburu oleh-oleh khas daerahnya. Pengunjung bisa menemukan berbagai macam kuliner dengan cita rasa unik dan kerajinan khas asli Kotabaru yang bisa dijadikan sebagai buah tangan.
Amplang khas Kotabaru, Kalimantan Selatan. Foto : cyb
Salah satu buah tangan yang wajib pengunjung beli di Kotabaru adalah cumi cumi kering. Dengan bahan utama cumi cumi, makanan ini menjadi salah satu oleh-oleh yang paling banyak diburu wisatawan. Dan yang paling banyak diburu adalah amplang ikan. Biasanya menggunakan ikan tenggiri agar memiliki cita rasa empuk, renyah, dan gurih. Amplang ini dapat bertahan cukup lama sehingga tak heran jika begitu populer di kalangan pelancong yang datang. ***
Cintana Dinda Arlita
Mahasiswi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Banjarmasin.