PALANGKA RAYA, Borneodaily.co.id — Aparatur Sipil Negara (ASN) dihadapkan pada tantangan yang semakin kompleks, terutama dalam menjalankan perannya sebagai unsur pelaksana penyelenggaraan pemerintahan. Posisi Indonesia dalam tataran global juga ditentukan oleh pembangunan sumber daya manusia terutama ASN sebagai pelayan publik.
Menyikapi tantangan tersebut dibutuhkan upaya pemerintah dalam upaya pengembangan kompetensi ASN yang terintegrasi. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN-RI) melakukan uji publik draft Rancangan Keputusan Kepala LAN-RI tentang Corporate University (Corpu) Instansi di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Prov. Kalteng, bertempat di aula utama BPSDM Prov. Kalteng, Kamis (23/6).
Corpu dipilih sebagai pendekatan baru dalam pengembangan kompetensi ASN, menggantikan pendekatan Bangkom lama yang dipandang tidak lagi relevan dalam menjawab tantangan lingkungan strategis saat ini. Oleh karena itu, diperlukan penyamaan persepsi dalam penerapan ASN Corpu yang merupakan sistem pembelajaran terintegrasi dalam pengembangan kompetensi ASN.
Perwakilan dari LAN-RI Ratno Budihartono menjelaskan, terdapat tiga hal yang patut diperhatikan dalam penerapan ASN Corpu ini. Pertama, menjadikan organisasi pemerintah sebagai lokus sumber pembelajaran bagi ASN untuk mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhannya, K/L/D dapat berperan menjadi center of excellence yang menjadi tempat ASN dalam mengembangkan kompetensi yang dibutuhkannya.
Kedua, lanjut Ratno, model pembelajaran Corpu ini akan mengedepankan pembelajaran yang agile melalui pembelajaran mandiri dengan dukungan teknologi informasi. Ketiga, membangun kolaborasi antar Pemerintah Pusat dan Daerah sebagai upaya pengembangan kompetensi ASN yang terintegrasi.
“Melalui sistem pembelajaran terintegrasi bertujuan untuk mengoptimalkan pengembangan kompetensi melalui pendekatan pembelajaran yang kolaboratif, terbuka, dinamis dan saling terhubung satu dengan lainnya,” jelasnya.
Ratno menyebut, dalam tataran teknis, ASN Corpu ini akan menempatkan agenda prioritas pembangunan nasional sebagai sentral dari pegembangan kompetensi yang dibutuhkan ASN serta upayanya dalam memecahkan isu-isu strategis. Hal ini akan dimasukkan dalam pembelajaran Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I dan Tingkat II, dan Bangkom Strategis Lintas Instansi (BSLI).
“ASN Corpu ini akan memanfaatkan knowledge management system dan learning management system yang terintegrasi dengan ASN unggul, media pembelajarannya dapat berupa modul, video, animasi dan tutorial,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala BPSDM Prov. Kalteng Sri Widanarni menjelaskan konsep ASN Corpu nasional dalam konteks daerah. Ia mengatakan bahwa Provinsi Kalteng sendiri sudah memulai berkolaborasi dengan tiga pilar pengembangan SDM daerah yaitu Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Biro Organisasi dan BPSDM dalam rangka penyelenggaraan manajemen talenta nasional dan Kalteng Corpu.
“Kami telah menyiapkan konsep besar menjadikan Kalimantan Tengah Corporate University yang terintegrasi, melalui metode pembelajaran yang menarik serta output dan outcome yang jelas, hal ini memiliki tujuan dalam menyiapkan ASN yang memiliki integritas dan mampu melayani masyarakat” tegasnya.
Ia berharap adanya pola pengembangan ASN yang terintegrasi secara nasional melalui kolaborasi berbagai stakeholder kementerian, lembaga maupun Pemerintah Daerah, serta pihak swasta dan perguruan tinggi. Ia meyakini melalui kolaborasi ini upaya Pemerintah mewujudkan smart governance 2025 mendatang akan terwujud.
Turut hadir perwakilan dari LAN-RI lainnya yaitu Riris Elisabeth dan Teguh Henry Prayitno, para Pejabat Administrator, Pengawas/Sub Koordinator, Widyaiswara, anggota Corpu, serta tamu undangan lainnya. (red)