KUALA KAPUAS, BorneoDaily.co.id – Pencarian Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM) Banjarmasin yang hilang di wilayah huta Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas Kalteng, masih terus dilakukan tim SAR Gabungan sejak Jum’at (3/5/2024).
Mahasiswa UNLAM Kalimantan Selatan yang dilaporkan hilang saat melakukan Geo Tagging di Desa Sei Ahas Kecamatan Mantangai Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah sejak Kamis sore (2/5/2024) belum membuahkan hasil hingga di hari ke tujuh Kamis petang 9/5/2024 yang semula ditetapkan sebagai batas waktu pencarian.
“Selama tujuh hari pencarian Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Tim Rescue sejumlah instansi yang ada di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, di tengah berbagai kendala dan hambatan, namun Tim telah berupaya keras dan optimal dalam melakukan penyisiran baik di darat, danau dan anak sungai yang ada di area pencarian, namun hingga di hari ke tujuh ini belum membuahkan hasil, bahkan tidak ditemukan petunjuk dan tanda-tanda keberadaan korban,” kata Antonius, Koordinator Lapangan Basarnas pada Ops. Ini.
Setelah melakukan evaluasi dan koordinasi dengan unsur SAR, Perusahaan, masyarakat serta pihak keluarga korban perihal pelaksanaan operasi SAR dalam pencarian korban hingga di hari ke tujuh, Basarnas Palangkaraya memutuskan akan memperpanjang masa pencarian selama tiga hari ke depan.
“Sehingga masa pencarian yang sebelumnya ditetapkan selama tujuh hari akan menjadi sepuluh hari yaitu hingga 12 Mei 2024, ” ungkap Kepala Kantor Basarnas Palangkaraya AA. Alit Supartana, Kamis petang (9/5/2024).
“Dalam tiga hari ke depan, Tim yang tetap didukung dan dibantu sejumlah anggota Polsek Mantangai dan sejumlah personil Koramil 1011-08 Mantangai serta anggota masyarakat akan berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan keberadaan korban. Kita berharap yang terbaik,” sambung Alit.
Dengan adanya penambahan atau perpanjangan masa pencarian ini sedikit melegakan pihak keluarga khususnya ke dua orangtua korban yang terus berharap putranya segera diketemukan dan hingga kini masih berada di lokasi pencarian dan bergabung dengan Tim tepatnya di Posko Sei Kumpai.
Meski Basarnas Palangkaraya telah menetapkan masa perpanjangan, namun karena berbagai pertimbangan sejumlah relawan tetap memutuskan untuk pulang.
“Tim Rescue BPK Tirta Borneo Kapuas salah satu tim yang tetap memutuskan untuk pulang dan telah tiba di Kapuas pada Kamis malam sekitar pukul 22.00. wib,” ungkap Ketua BPK Tirta Borneo Rahmat M Noor kepada media ini pada Jum’at (10/5/2034). (red)
























Users Today : 169
Users Yesterday : 963
This Month : 13177
This Year : 266955
Total Users : 839960
Views Today : 334