Puruk Cahu, Borneodaily.co.id-Dinas Ketahanan Pangan Prov. Kalteng menggelar Gerakan Pasar Murah (GPM) di Kabupaten Murung Raya, bertempat di Kelurahan Muara Laung I Kecamatan Laung Tuhup Kab. Murung Raya, Minggu (22/9/2024). GPM dibuka oleh Sekretaris Daerah Prov. Kalteng Nuryakin.
Turut hadir, Ketua DWP Prov. Kalteng Anita Nuryakin, Plt. Kepala Dinas Hanpang Prov. Kalteng A. Elfiansyah, Kepala Dinas Hanpang Kab. Murung Raya Sarampang, Ymk Camat Laung Tuhup, Lurah Muara Laung I dan Tokoh Masyarakat Laung Tuhup.
Sekretaris Daerah Prov. Kalteng Nuryakin dalam sambutannya menyampaikan untuk pelaksanaan GPM atau pasar penyeimbang, merupakan kegiatan Pemerintah Provinsi sebagai tindak lanjut instruksi Gubernur Prov. Kalteng Sugianto Sabran melalui Dinas Ketahanan Pangan Prov. Kalteng. Untuk itu, tidak boleh lengah dengan harga pangan di pasar dengan melaksanakan kegiatan GPM sebagai Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan.
Menurut Nuryakin, pada setiap minggu dilaksanakan rapat koordinasi Pengendalian Inflasi secara virtual yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri. Adapun rakor pada tanggal 17 September 2024 kemarin yang diikuti Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Prov. Kalteng, Inflasi di Prov. Kalteng masih stabil dan terkendali. “Sebagai tindaklanjut Instruksi Gubenur disepakati pelaksanaan GPM tanggal 21 dan 22 September di Kab. Murung Raya. Kegiatan ini sebagai bukti nyata Pemerintah Provinsi hadir di Kab. Murung Raya untuk membantu daya beli masyarakat memenuhi kebutuhan sembako juga untuk mencegah kenaikan harga di pasar,” terang Nuryakin.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kab. Murung Raya Sarampang dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Prov. Kalteng atas terlaksananya GPM selama dua hari di Kab. Murung Raya, yang dimulai pada Sabtu (21/9/2024) di Kelurahan Beriwit Kota Puruk Cahu. “Masyarakat Murung Raya sangat terbantu dengan pelaksanaan GPM harga subsidi dari Pemerintah Provinsi yang tentunya sembako yang dijual dengan harga jauh lebih murah dari harga di pasar,” tuturnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Prov. Kalteng A. Elfiansyah menyampaikan GPM dilaksanakan bertujuan untuk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan juga membantu dan melindungi daya beli dan keterjangkauan harga pangan di masyarakat. Masyarakat di dua kelurahan sangat antusias dengan adanya GPM ini. Terpantau banyaknya pengunjung khususnya Ibu-ibu yang berbelanja di lokasi kegiatan.
“Dinas Ketahanan Pangan Prov. Kalteng setiap hari memantau dan mencatat harga 19 Bahan Pokok di pasar besar di 14 Kota / Kabupaten melalui petugas pemantau harga Enomerator. Selanjutnya kami laporkan kepada Pimpinan Kepala Daerah melalui TPID juga akan dikirim ke Pemerintah Pusat melalui Badan Pangan Nasional. Jika terjadi selisih kenaikan harga yang signifikan, akan ditindaklanjuti pada rapat koordinasi TPID selanjutnya,” beber A. Elfiansyah.
Elfiansyah juga menambahkan, saat ini ada tujuh Komoditas yang dijual pada Pasar penyeimbang GPM dengan subsidi antara lain; Beras Premium karau Rp6.000/kg, Beras Premium pulen Rp4.000/kg, Bawang merah Rp5.000/kg, Bawang putih Rp5.000/kg, Gula pasir Rp2.000/kg, Minyak goreng kemasan Rp2.000/ltr, Telur ayam ras, Rp10.000/tray/tabak.Tim