PALANGKA RAYA, Borneodaily.co.id – Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Palangka Raya, Emi Abriyani menegaskan, hingga kini pihaknya masih melakukan pengkajian lebih lanjut terkait dapat tidaknya dilaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
Salah satu indikator penting yang harus dicermati satgas kata dia, adalah terkait data sebaran kasus covid-19 di wilayah sekolah yang akan melaksanakan PTM.
Selain itu, pihak sekolah juga diminta untuk melakukan pemerataan tempat tinggal siswa berdasarkan tingkat penyebaran Covid-19.
“Sudah ada puluhan sekolah yang berada di pada zona hijau, telah mengusulkan PTM. Namun kita masih melihat data sebaran covid-19 ke depannya,” tegas Emi.
“Kita berharap agar sebaran kasus covid-19 di Kota Palangka Raya dapat lebih menurun dan bisa dikendalikan, sehingga PTM dapat dilakukan,” tambahnya, Jumat (23/4/2021), di Palangka Raya.
Dikatakan, meskipun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia telah memberikan izin semua sekolah melaksanakan PTM pada bulan Juli 2021 mendatang. Namun dalam pelaksanaannya harus tetap memperhatikan tingkat resiko dari masing-masing wilayah.
“Sebelum memberikan izin pelaksanaan PTM, maka Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kota Palangka Raya perlu melakukan pengkajian lebih dalam lagi dengan melibatkan banyak pihak,” pungkas Emi. (IM/red)