PALANGKA RAYA, BorneoDaily.co.id – Plt. Sekretaris Daerah Nuryakin hadir sekaligus membuka Peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) se-Dunia tahun 2021 yang digelar oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Tengah di kawasan wisata Kereng Bengkirai, Palangka Raya, Jumat pagi (11/06/2021).
Kegiatan peringatan ini dimaksudkan untuk mewujudkan kerja bersama dalam rangka peningkatan kesadaran terhadap lingkungan hidup yang bersih dan sehat melalui upaya pengelolaan sampah dan restorasi ekosistem guna mewujudkan Indonesia Bersih Sampah pada tahun 2025. Hal tersebut dikemukakan Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Tengah, Vent Christway dalam laporannya.
“Selain itu peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2021 ini menjadi momen penting bagi kita semua untuk menyadarkan kita pentingnya pengelolaan ekosistem yang optimal,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini diharapkan mampu membangun, menumbuhkembangkan dan meningkatkan peranserta dan kesadaran segenap mayarakat terhadap pentingnya lingkungan hidup khususnya dalam hal pengelolaan sampah dan restorasi ekosistem. Rangkaian kegiatan meliputi aksi pungut sampah, kegiatan sosialisasi tata cara penanganan sampah masker berkas rumah tangga dan penanaman bibit tanaman yang melibatkan kurang lebih 280 peserta dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.
Sementara itu dalam sambutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya yang dibacakan Plt. Sekda Nuryakin, Menteri LHK mengemukakan Hari Lingkungan Hidup yang diperingati 5 Juni merupakan mandat PBB dimana puncak peringatannya tahun ini dipusatkan di Pakistan. Peringatan HLH ditetapkan oleh PBB sejak 1974 dan tahun ini merupakan peringatan ke-47 HLH yang mengambil tema “Restorasi Ekosistem”.
“ Majelis Umum PBB telah mendeklarasikan tahun 2021-2030 sebagai Dekade Restorasi Ekosistem. Rentang waktu itu dipilih berdasarkan literatur dan informasi dari berbagai ahli, yang menyebutkan sepuluh tahun ke depan merupakan periode terpenting yang diperlukan untuk mencegah bencana akibat perubahan iklim, serta untuk menjaga keanekaragaman hayati,” ungkap Menteri LHK.
Dekade restorasi ekosistem adalah momentum untuk mencegah, menghentikan dan membalikkan degradasi ekosistem dunia.
“Dengan Peringatan HLH sedunia tahun ini, saatnya kita lakukan penyesuaian berpikir dan bertindak, Reimage-Recreate-Restore. Kita tidak bisa mengembalikan waktu tapi kita bisa menanam pohon, menghijaukan alam dan lingkungan, mengubah pola konsumsi, membersihkan sungai dan pantai, serta berbagai aktivitas lainnya dalam menjaga dan merawat lingkungan. Kita adalah generasi yang berdamai dengan alam,” ungkap Menteri LHK.
Lebih lanjut Menteri LHK menekankan bahwa lingkungan yang sehat membutuhkan dukungan dan keterlibatan para pemangku kepentingan, khususnya di tingkat lokal, sehingga masyarakat berdaya dalam mengatur dan mengelola lahan mereka dengan lebih baik. (TN)