PELAIHARI, Borneodaily.co.id – Kabar menghebohkan datang dari Lembaga Pendidikan Islam unggulan berasrama di Provinsi Kalimantan Selatan, Kalsel. Tepatnya di Pelaihari ibukota Kabupaten Tanah Laut.
Peristiwa bunuh diri terjadi di salah satu sekolah Aliyah berasrama di Kabupaten Tanah Laut (Tala), Sabtu (15/2/2025).
Akibat kejadian ini membuat geger seisi sekolah binaan unggulan Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), karena saat itu tidak ada kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun pada Minggu (16/2/2025), korban diduga bunuh diri adalah Siswa laki-laki berusia 17 tahun kelas XII. Ia merupakan salah satu siswa di sekolah tersebut, ditemukan meninggal sekitar pukul 15.55 Wita.
Jasad pelajar kelahiran Ujung Pandang itu sempat dibawa ke Rumah Sakit Borneo Citra Medika (RSBCM) untuk dilakukan autopsi. Setelah jasad korban kemudian dibawa ke rumah duka di Guntung Manggis, Landasan Ulin, Banjarbaru, Provinsi Kalsel.
Peristiwa bunuh diri itu pun dibenarkan oleh pihak Polsek Pelaihari.“Iya benar ada siswa yang bunuh diri di sekolah menengah sederajat setempat,” ucap Kapolsek Pelaihari, Iptu Benny Wisnhu Wardhany saat dihubungi media.
Terkait kronologi dan penyebab siswa tersebut bunuh diri pihaknya tak mengetahui, karena peristiwa itu ditangani langsung oleh Sat Reskrim Polres Tanah Laut.
Sementara pihak Sekolah masih belum memberikan keterangan secara resmi terkait kejadian ini. Pihak sekolah dan para siswa masih berduka atas kepergian siswa secara mendadak ini. Kontan akibat kejadian ini, orangtua siswa yang tergabung di WhatsApp Grup (WAG) jadi bertanya-tanya terkait apa yang menjadi penyebab kejadian ini.
Info terakhir dikatakan penyebab kasus ini karena urusan asmara. Kabarnya MFA ketahuan menjalin asmara dengan seorang siswi setempat. Diketahui aturan sekolah ini cukup ketat dan tegas serta melarang pacaran sesama siswa.
Sebelum diterima menjadi siswa, diwajibkan membuat surat pernyataan bermaterai, bahwa selama menjadi siswa dilarang berpacaran. Jika ketahuan maka harus bersedia dikeluarkan dari sekolah.
Sekedar informasi, MFA merupakan salah satu siswa berprestasi di sekolahnya. Ia merupakan atlet judo dan berhasil menyumbangkan berbagai medali untuk sekolahnya bahkan Bumi Tuntung Pandang Tanah Laut, Kalsel. (red)