PALANGKA RAYA. Borneodaily.co.id – Pelaksana Tugas Gubernur Kalimantan Tengah, Habib Ismail Bin Yahya mengatakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah memfocuskan Tahun Anggaran 2021 untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi dan kelanjutan kegiatan penuntasan penanganan penyebaran covid-19. Hal itu diungkapkan Habib dalam sambutan yang dibacakan Sekretaris Daerah Fahrizal Fitri pada Rapat Paripurna ke 7 Masa Persidangan III tahun siang 2020, Senin siang (23/11).
Rapat Paripurna ini beragendakan Penyampaian Pendapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Kalimantan Tengah terhadap Nota Keuangan dan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Provinsi Kalimantan Tengah tentang Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalimantan Tengah Tahun Anggaran 2021.
Adapun rincian Pendapat yang disampaikan adalah pertama, bahwa bentuk, susunan, dan jenis naskah dokumen yang disampaikan telah sesuai dengan ketentuan, petunjuk, dan pedoman yang berlaku. Khususnya Peraturan Pemerintah No.12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Permendagri No. 64 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021. Kedua, bahwa Nota Keuangan dan Rancangan APBD Kalimantan Tengah Tahun Anggaran 2021 secara garis besarnya menggambarkan target penerimaan pendapatan daerah disesuaikan dengan penetapan proyeksi yang terukur dan proporsional serta berpedoman kepada capaian pendapatan tahun sebelumnya. Ketiga, pagu belanja operasi dalam Raperda tentang APBD Provinsi Kalimantan Tengah Tahun Anggaran 2021 telah disesuaikan dengan rencana kerja masing-masing Perangkat Daerah, dan yang ke empat, Penyesuaian target penerimaan dan pengeluaran pada anggaran pembiayaan daerah dengan target penerimaan pembiayaan yang akan dicapai pada Tahun 2021 dan penambahan penyertaan modal Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah pada Bank Pembangunan Daerah Provinsi Kalteng Tahun 2021 sebesar 130,6 miliar. (red)