Palangka Raya, borneodaily.co.id-Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) terus mempersiapkan diri menghadapi kegiatan perkualiahan Tatap Muka (PTM) di tengah situasi pandemi Covid-19, salah satunya yakni menargetkan vaksinasi untuk dosen dan mahasiswa 60 hingga 70 persen pada September-Oktober 2021 mendatang.
“Saat ini atau sekitar 60 persen dosen sudah jalani vaksinasi sementara untuk mahasiswa masih menunggu persediaan vaksin,” kata Rektor UMPR DR Sonedi MPd di Palangka Raya, Selasa (6/7/2021).
Untuk mencapai hal itu, pihaknya bekerja sama dengan MCC Muhammadiyah, Satgas Kota Palangka Raya sudah mengusulkan persedian vaksin, namun saat kendalanya stok vaksin masih belum tersedia.
Selain itu, pihaknya juga masih menunggu distribusi vaksin dari pengurus pusat Muhammadiyah yang diketahui telah mengusulkan sebanyak 4 juta vaksin untuk disebarkan ke jajaran Muhammadiyah se-Indonesia.
Rencananya jika sudah didistribusikan ke UMPR dan PWM Kalteng, maka UMPR akan melaksanakan vaksinasi massal di kampus UMPR.
“Vaksinasi tersebut tidak hanya untuk warga Muhammadiyah dan jajaran UMPR melainkan semua golongan lintas agama, dan masyarakat umum,” tambahnya.
Jika semuanya sudah berjalan dan target vaksinasi baik untuk kalangan dosen maupun mahasiswa sudah tercapai, pihaknya akan melakukan perkualiahan tatap muka namun secara terbatas dan yang utama tetap menerapkan protocol Kesehatan Covid-19.
Saat ini, perkuliahan masih melakukan sistem daring, termasuk juga proses-proses perkuliahan lainnya seperti ujian skripsi, sementara untuk pelayanan menggunakan sistem ship yakni 50 persen pagi dan 50 persen siang, artinya dosen maupun staf ada yang masuk pagi, kemudian bergantian pada siang harinya. ***