PALANGKA RAYA. Borneodaily.co.id — Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo menghadiri Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan Tahun 2022 bertema Tema “Penguatan Sektor Jasa Keuangan Untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional dan Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Baru”. Pertemuan ini dihadiri secara virtual dari Ruang Rapat Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Kamis (20/1/20).
Kegiatan ini dihadiri secara virtual oleh Presiden RI Joko Widodo dari Istana Kepresidenan Bogor. Dalam arahannya, Presiden menyampaikan Tahun 2021 merupakan tahun yang penuh dengan ketidakpastian, penuh kompleksitas masalah yang bertubi-tubi datang. Tahun 2022 dinilai merupakan fase penting dalam pemulihan ekonomi.
Joko Widodo mengungkapkan indikator-indikator ekonomi terus menunjukan perbaikan-perbaikan, stabilitas, perekonomian dan sistem keuangan tetap terjaga dengan baik dan kita memiliki fondasi yang kuat untuk melakukan akselerasi pemulihan.
Lebih lanjut disampaikan, Tahun 2022 akan menjadi momentum dan penanganan pandemi sudah semakin terkendali meskipun hati-hati masih ada varian omicron yang harus di waspadai.
“Pencapaian vaksinasi terus meningkat, pagi-pagi saya sudah mendapatkan data, sudah disuntikan kepada 301 juta vaksin pada rakyat kita, dosis I capai 85%, dosis II capai 50% dan bahkan vaksin penguat booster sudah kita suntikan dan telah kita mulai sejak 22 Januari lalu”, tutur Jokowi.
Presiden berpesan agar penanganan pandemi yang baik digunakan untuk membangkitkan optimisme, memberikan keyakinan, kepercayaan yang lebih besar kepada masyarakat, pelaku usaha untuk segera melanjutkan aktivitas ekonomi dan aktivitas produktif lainnya.
Sementara itu, Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso dalam laporannya menyampaikan sektor ekonomi dan keuangan terus dalam proses pemulihan pada masa pandemi dan didukung dengan semakin membaiknya penanganan Covid-19 ditandai dengan terus menurunya kasus Covid-19. Wimboh Santoso mengatakan stabilitas sistem keuangan terjaga ditunjukan dengan Indeks stabilitas dan keuangan yang terkendali dan perbaikan berbagai indikator-indikator keuangan lainnya.
Disampaikan dalam menghadapi tantangan Tahun 2022 diantaranya penanganan pandemic, normalisasi kebijakan Negara maju, permintaan global yang mendorong inflasi serta perubahan iklim dan mitigasi resikonya, OJK telah menyiapkan berbagai kebijakan pada sektor jasa keuangan di Tahun 2022.
Pertama, OJK akan terus meningkatkan sektor jasa keuangan dalam mendukung percepatan pemulihan ekonomi Nasional dengan memberikan insentif bersama Pemerintah dan OJK serta pembiayaan kepada sektor komoditas prioritas Pemerintah termasuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Kedua, mempersiapkan sektor keuangan dalam menghadfapi normalisasi kebijakan di Negara maju dan domestik diantaranya mendorong konsolidasi sektor jasa keuangan, penataan industry reksa dana dan penguatan tata kelola industry pengelolaan investasi serta percepatan dan penyelesaian reformasi IKNB.
Ketiga, mengembangkan sektor ekonomi baru diantaranya pendirian pasar karbon dan pengurangan emisi efek rumah kaca. Keempat, memperluas akses keuangan masyarakat. Terakhir, transformasi digital sektor jasa keuangan. “Kebijakan tersebut sudah kami tuangkan kedalam masterplan dan peta jalan spesifik tiap sektor Tahun 2021-2025”, pungkas Wimboh Santoso. Dalam kesempatan tersebut Wagub didampingi Asisten Administrasi Umum Setda Prov. Kalteng Lies Fahimah.(red)