PALANGKA RAYA, BorneoDaily.co.id – Acara Syukuran Hari Jadi ke-19 Kabupaten Murung Raya digelar Senin (2/8/2021) dan dihadiri secara virtual oleh Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Edy Pratowo dari Ruang Kerja di Lantai I Kantor Gubernur. Hari Jadi ke-19 Kabupaten berjuluk Bumi Tira Tangka Balang itu sendiri jatuh pada Minggu (1/8/2021) kemarin.
Saat membacakan sambutan Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran, Wagub Edy Pratowo menyampaikan selamat, terima kasih, dan apresiasi kepada Bupati Murung Raya beserta jajaran atas prestasi dan capaian pembangunannya. Keberhasilan tersebut, di antaranya adalah meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI selama 6 tahun berturut-turut. Kemudian, meraih Peringkat III Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Kualifikasi Menuju Informatif untuk Badan Publik kategori PPID Utama Kabupaten/Kota dari Komisi Informasi Provinsi Kalteng pada tahun 2020.
“Capaian pembangunan yang telah bagus agar dipertahankan dan bahkan terus ditingkatkan. Di sisi lain, berbagai kekurangan atau permasalahan yang masih dihadapi harus segera dievaluasi dan diperbaiki, demi memacu pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Murung Raya,” pesan Gubernur.
Tidak lupa, Gubernur juga memberikan penghargaan kepada semua mantan Bupati dan Wakil Bupati, tokoh masyarakat, akademisi, dunia usaha, insan pers, dan semua elemen masyarakat untuk dukungan pada pembangunan Kabupaten Murung Raya dalam rangka mewujudkan Kalteng semakin BERKAH (Bermartabat, Elok, Religius, Kuat, Amanah, dan Harmonis).
Lebih lanjut, sebagaimana tema peringatan kali ini, yakni “Murung Raya Sehat, Masyarakat Produktif” yang menyiratkan semangat dan harapan bersama agar pandemi Covid-19 segera berakhir, Gubernur mengajak masyarakat Murung Raya pada khususnya dan seluruh masyarakat Kalteng pada umumnya untuk bersama-sama bersinergi dan berjuang menghadapi pandemi Covid-19.
Secara khusus kepada Bupati/Wali Kota bersama Forkopimda dan jajaran, Gubernur meminta untuk memperkuat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM); memperkuat 3T (testing, tracing, dan treatment); mempertajam pemetaan kasus aktif di tingkat RT; melakukan langkah-langkah percepatan realisasi anggaran penanganan Covid-19; serta melibatkan semua komponen pemerintah dan masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan program vaksinasi.
Sementara itu, Bupati Murung Raya Perdie M. Yoseph, dalam sambutannya mengatakan tema Hari Jadi tahun ini menyiratkan harapan bahwa pandemi Covid-19 segera berakhir dan dapat segera terwujud Murung Raya Emas pada 2030 mendatang.
Dipaparkan Bupati Perdie M. Yoseph, berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya dalam penanganan Covid-19 bersinergi dengan pihak-pihak terkait, seperti sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk kesadaran melakukan 5M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Selain itu, Pemkab Murung Raya juga melakukan penanganan non medis serta pemberian bantuan sosial Sembako dan bantuan langsung tunai. Untuk penanganan medis, Pemkab Murung Raya menyelenggarakan rapid test dan vaksinasi massal bekerja sama dengan TNI, Polri, ASN, dan masyarakat. Anggaran untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Murung Raya, dikatakan Bupati Perdie M. Yoseph mencapai Rp 49 miliar.
Lebih lanjut, disampaikan pula bahwa vaksinasi di Kabupaten Murung Raya telah menjangkau 39709 orang dari target 73986 orang atau telah mencapai 54,4%. Dengan kendala saat ini, yakni kurangnya ketersediaan vaksin dan oksigen, Bupati Perdie M. Yoseph memohon dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk dapat memenuhi kebutuhan ini, di samping merintis kerja sama dengan pihak ketiga untuk memudahkan produksi oksigen.
“Semoga Copid-19 dapat kita atasi bersama dengan persatuan dan gotong royong,” harap Bupati Perdie M. Yoseph.
Pada kesempatan ini, Bupati juga menyampaikan bahwa pihaknya tetap menjalankan program pembangunan di masa pandemi, bersinergi dengan program Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi. Sejumlah program yang saat ini tengah dijalankan tersebut, antara lain program bantuan Rp 1,5 miliar per desa atau per kelurahan. Bantuan ini diharapkan dapat mengatasi kebodohan, keterisolasian, dan kemiskinan (3K) di Kabupaten Murung Raya.
Di samping itu, Kabupaten Murung Raya, saat ini juga memiliki program Kartu Murung Raya Sehat, Kartu Murung Raya Cerdas, dan Kartu Murung Raya Sejahtera, serta program bantuan pendidikan bagi masing-masing 10 mahasiswa dari 116 desa dan 9 kelurahan dengan total anggaran mencapai Rp 62 miliar.
Menanggapi permintaan Kabupaten Murung Raya untuk ketersediaan vaksin dan oksigen, Wagub Edy Pratowo menyampaikan bahwa Pemprov Kalteng selalu berupaya berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk ketersediaan vaksin.
Dijelaskan Wagub, karena Pemerintah Pusat saat ini juga tengah fokus pada pelaksanaan PPKM Darurat di Pulau Jawa dan Bali, distribusi vaksin ke Kalteng sedikit menemui kendala. Namun demikian, Wagub optimistis ketersediaan vaksin di Kalteng akan kembali terjaga dalam beberapa pekan ke depan, termasuk ketersediaan oksigen yang memang diperlukan di beberapa daerah.
Untuk menjaga ketersediaan oksigen, Pemprov Kalteng telah melakukan terobosan kerja sama dengan Oman dan Rumania. Pengiriman oksigen dari Oman dan Rumania itu nantinya tidak berbentuk gas dalam tabung, tetapi dalam bentuk cair. Meski begitu, kerja sama tersebut memberi harapan bagi masyarakat Kalteng akan ketersediaan oksigen. (BA)