SAMPIT, BorneoDaily.co.id – Ini peringatan bagi para pemancing maupun para pekebun. Saat pergi memasuki kebun di sekitar hutan mereka harus waspada, mengetahui kondisi lokasi. Jika tak menguasai medan dan lokasi sekitarnya maka bisa berakibat fatal.
Seperti yang dialami Asnah (62 tahun) warga Teluk Tewah RT 07/RW 04 Desa Lubuk Bunter, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, Senin (28/2/2022) siang.
Usai mencari singkong ke kebunnya di sekitar RT. 06 RW 04 sekitar Dukuh Teluk Tewah Desa Luwuk Bunter, korban ditemukan meninggal dunia dengan luka bekas gigitan binatang. Diduga korban meninggal di kebun kemudian setelah meninggal beberapa saat digigit binatang yang diperkirakan adalah seekor biawak.
Saat ke kebun singkong sekitar pukul 08.00 WIB Asnah berangkat seorang diri. Namun sampai sore belum pulang juga ke rumah. Biasanya korban pulang ke rumah dari kebun siang hari. Karena kuatir korban tidak pulang-pulang, keluarganya berinisiatif menyusul ke kebun singkong mencari korban.
Namun terperanjatnya keluarga korban, saat sampai di kebun, korban Asnah ditemukan sudah tergeletak meninggal dunia, dengan terdapat luka gigitan binatang di pipi sebelah kanan korban. Diduga korban meninggal, setelah itu digigit binatang yang diduga biawak. Selanjutnya jenasahnya dievakuasi warga ke rumah korban di Dusun Teluk Tewah Desa Luwuk Bunter, Kecamatan Cempaga.
Kapolsek Cempaga Iptu Bambang Priyanto melalui Kanit Reskrim Aipda D. Rahadian membenarkan kejadian tewasnya warga Teluk Tewah ini. Namun ia tidak bisa memastikan penyebab kematian Asnah. Apakah diserang binatang, atau ada penyebab lainnya.
Di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) tidak ditemukan benda mencurigakan, hanya ditemukan keranjang yang berisikan singkong. Berdasarkan hasil visum/pemeriksaan luar dokter tidak ditemukan bekas kekerasan, baik benturan benda tumpul dan tajam. Tetapi ditemukan bekas gigitan binatang di bagian pipi bagian kanan korban.
“Saat ini kami berada di lokasi kejadian bersama BKSDA Kabupaten Kotim, kami bersama pihak terkait mencari tahu penyebab kematian Asnah,” kata Doni saat dihubungi via ponsel, Rabu (2/3/2022) siang. (hs)