PALANGKA RAYA. Borneodaily.co.id — Penyelenggaraan Kejuaraan Dunia UCI MTB Eliminator Cup 2022 di Palangka Raya, Kalimantan Tengah membuat kesan tersendiri bagi pada para atlit dunia yang ikut serta mengikuti Kejuaraan internasional bergengsi, di kawasan Stadion Tuah Paho Palangka Raya, Minggu, 28 Agustus 2022.
Adalah atlit cantik dari Negara Jerman bernama Hannah Bech dan atlit dari Negara Nederland Belanda bernama Didie de Vries yang merasa senang dan mengagumi Palangka Raya. Meski kedua Atlit Mancanegara ini hanya berhasil melaju sampai babak ke perempat final dan harus terhenti untuk bisa maju ke babak final, namun keduanya mengaku mempunyai kesan yang mendalam dan senang selama berada di Palangka Raya yang disebutnya dengan Indonesia.
Usai menuntaskan babak semifinal, atlit asal Jerman Hannah Bech kepada media ini saat berada di belakang panggung kehormatan mengaku datang ke Palangka Raya di negara Asia Indonesia ini adalah untuk yang pertama kalinya.
Hannah mengatakan selama berada disini maksudnya di Palangka Raya memiliki pengalaman yang sangat mengagumkan yang ia sebut Palangka Raya sebuah kota yang sangat cantik sekali namun cuacanya sangat panas. Tapi beruntung sempat turun hujan. Hannah yang baru berusia 20 tahun ini berniat ingin datang ke Indonesia lagi karena indonesia sambutannya sangat hangat sehingga mampu membuatnya menjadi pengalaman yang menarik.
Sementara itu atlit putri asal Nederland Didie de Vries mengatakan hal yang hampir senada dengan Hannah Bech. ‘’Hallo semuanya saya Didie de Vries dari Nederland. Ini kedatangan yang pertama kalinya saya kesini ke Indonesia serta pertamakalinya ke Malaysia. Saya sangat senang menjadi bagian dari acara ini. Di Palangka Raya ini sangat mengagumkan dan ini sangat berarti dan berharga bagi saya. Sangat mengagumkan selama berada disini. Saya ingin untuk bisa kesini lagi tahun depan karena saya sangat senang untuk bisa kembali kepadamu. Mungkin saya besok akan mengunjungi Palangka Raya dan besoknya akan mengunjungi Kota Cantik dan melihat apa yang disajikan untuk kami,’’ tutur Didie de Vries.
Kehadiran para Atlit Top Raider Dunia di Palangka Raya ini memang sejak awal saat malam ramah tamah dan jamuan makan malam di Halaman Rumah Jabatan Gubernur beberapa waktu, sangat dimanjakan Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran.
Gubernur menganggap para Atlit Top Raider Dunia sudah menjadi keluarga besar suku Dayak Kalimantan Tengah dan berharap agar mereka dapat dilayani secara maksimal, termasuk soal pengamanan mereka selama berada di Palangka Raya, Kalimantan Tengah. (red)