Palangka Raya, Borneodaily.co.id – Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah pada Jum’at (10/1/2025) mensosialisasikan transaksi keuangan digital kepada ratusan warga Kanwil Kemenag Kalimantan Tengah yang mengikuti jalan sehat kerkunan. Telsy Aldemadra Nomorissa, Asisten Analis Sistem Pembayaran BI Perwakilan Kalteng membeberkan sejumlah hal tentang QRIS, sebuah standar pembayaran digital berbasis QR code di Indonesia.
Saat itu, Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Tengah juga mengajak warga Kemenag menambah pengalaman dalam menggunaan QRIS melalui even bertajuk ‘QRIS Experience’. Setiap pengguna mobile banking yang sukses melakukan pemindaian kode QRIS milik PMI Kota Palangka Raya sebesar Rp.1 atau 1 rupiah mendapatkan merchandise berupa topi cantik.
Dikatakan Telsy, Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS sebagai sebuah standar pembayaran menggunakan QR code dikembangkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI). Sistem itu menawarkan kemudahan melakukan transaksi keuangan berbasis digital.
Kepada pegawai Kemenag dan keluarganya, Telsy menjelaskan, QRIS memiliki sejumlah keunggulan, yakni memudahkan dan mempercepat transaksi, mengurangi penggunaan uang tunai, meningkatkan efisiensi dan pengalaman berbelanja, memudahkan memantau dan menganalisis riwayat transaksi, serta meminimalisir dan mencegah penipuan
Terkait penipuan, secara interaktif Telsy menanyakan kepada peserta jalan sehat kerukunan tentang data apa saja yang tidak boleh sembarangan disampaikan kepada orang lain. Saat itu, dikatakan bahwa data seperti nomor induk kependudukan, alamat email yang berkaitan dengan akun aplikasi perbankan digital, foto KTP, dan tanggal lahir sebagai bagian dari data pribadi yang tidak boleh sembarangan dibagikan.
“Jadi kita juga harus berhati-hati terkait data pribadi ini, jangan ditulis atau dicantumkan secara terbuka di media sosial atau dibagikan sembarangan kepada orang-orang yang kita tidak tahu penggunaanya untuk apa,” ucap Telsy.
“Mudah-mudahan dengan sosialisasi ini bapak/ibu semakin familiar dengan transaksi keuangan digital sekaligus bisa menjaga kerahasiaan data pribadi,” tambahnya. (Red)